Catat! Ini Perbedaan Day Trading dengan Scalping!

Saat ini, pasar indeks saham dan forex bisa diikuti tak hanya orang yang bekerja di lembaga keuangan besar, namun dari berbagai kalangan baik rumah dagang ataupun pialang. Berkat perkembangan teknologi, semua kalangan bisa memungkinkan untuk membeli dalam pasar saham. Sehingga saat ini muncul sebuah tren gaya penjualan dalam waktu singkat yang dikenal dengan istilah day trading. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian Day Trading

Istilah day trading muncul akibat adanya gaya penjualan dalam pasar saham secara singkat dalam hari yang sama. Hal ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan pada sesi perdagangan tersebut. Umumnya, terjadi dalam pasar saham dan pasar forex (valuta asing).

Walaupun tujuannya untuk mencari keuntungan pada sesi perdagangan di hari itu, namun banyak sekali yang merugi dan gagal mendapatkan keuntungan. Day trader (sebutan bagi pelaku day trading), umumnya memiliki dana yang cukup besar dengan memanfaatkan strategi leverage yang cukup besar dalam pergerakan harga pada mata uang yang memiliki likuiditas tinggi.

Fungsi dan Ciri-ciri Day Trader

Ada 2 fungsi day trader baik pada pasar saham ataupun forex, yaitu menjaga efisiensi dan menyediakan banyak likuiditas pasar (terutama pada sasar saham).

Umumnya, para pemain day trader yang sudah profesional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  • Pengetahuan yang pengalaman yang baik tentang seluk beluk market. Hal ini berhubungan dengan fundamental pasar yang baik.
  • Agar efektif, para day trader, biasanya memiliki modal yang besar agar mengimbangi risiko yang besar pula.
  • Menggunakan strategi trading seperti trading news, dan swing trading.

Umumnya, day trader memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Selain itu, mereka juga bisa bekerja secara individu ataupun untuk institusi keuangan. Day trader  yang bekerja dalam institusi keuangan biasanya memiliki nilai tambah dalam aksesibilitas dibandingkan trader individu. Contohnya adalah adanya akses langsung ke trading desk, modal dan leverage dalam jumlah besar, serta trading analytical software yang memiliki fitur pendukung andalan.

Baca juga: Apakah Short Selling Bisa Dilakukan oleh Pemula?

 

Lantas, Adakah Bedanya dengan Scalping?

Gaya trading antara day trading dengan scalping memang sekilas mirip. Namun, ada perbedaan yang signifikan antara day trading dengan scalping. Inilah perbedaannya yang akan dibahas di bawah ini.

1. Jangka Waktu Trading

Para pelaku day trading umumnya melakukan opening position dalam jangka waktu tertentu setiap harinya. Biasanya dalam jangka waktu 2 jam hingga belasan jam. Namun tidak dengan scalper. Mereka biasanya hanya melakukan opening position dalam jangka waktu yang super singkat. Mulai dari 1 hingga 5 menit. Untuk itulah, scalper disebut sebagai gaya trading kilat.

2. Modal yang Dimiliki

Karena jangka waktu yang digunakan terbilang sangat cepat, scalper umumnya memiliki modal yang lebih besar dari seorang day trader. Day trader biasanya mengalokasikan dana untuk mendapatkan keuntungan yang konsisten.

Bedanya scalper profesional membuka posisi akun dengan modal dalam jumlah besar, dan menghasilkan keuntungan secara cepat dalam perdagangan beberapa menit dan pada beberapa posisi sekaligus untuk meraup cuan yang besar pula.

 Baca juga: Hal-Hal yang Perlu Anda Waspadai Ketika Hendak Trading Forex

3. Manajemen Risiko

Baik day trader dan scalper, keduanya membutuhkan ‘jam terbang’ yang cukup lama dan strategi yang baik. Untuk pemula yang ingin meraup keuntungan, metode day trading lebih disarankan daripada scalping. Risiko yang dihadapi pun sangat tinggi bagi seorang day trader dan scalper.

Bagi scalper, mereka sudah mengetahui arah gerak pasar sehingga pada saat membuka posisi dengan jumlah modal yang besar, maka keuntungan pun akan bisa didapat dalam hitungan menit. Beda dengan day trader  yang mengambil posisi di awal dan mengamati pergerakan dalam hitungan jam untuk mendapatkan keuntungan di hari yang sama.

4. Hasil yang Diperoleh

Hasil trading yang didapat oleh seorang scalper bisa meraup keuntungan berkali-kali lipat dibandingkan day trader. Untuk satu periode, biasanya scalper bisa mendapatkan cuan dalam beberapa kali transaksi.

Bedanya dengan day trader yang membutuhkan waktu untuk mencetak cuan.Mereka membutuhkan waktu satu atau dua hari untuk mencetak cuan yang setara dengan seorang scalper.

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTII.

#TradingSemakinPede

image-artikel

Popular Jurnal