Cross Rate Adalah: Pengertian dan Contohnya

By

Edukasi Trading

Di market yang setiap saat kita melihat terdapat pergerakan yang terbagi menjadi  dua kategori exchange rate yang patut kita kenal dan pahami yaitu, exchange rate terhadap USD dan exchange rate terhadap sesama currency (cross rate currency) juga terhadap USD. Keduanya mempunyai peranan penting di market. Sehubungan dengan terjadinya  pergerakan nilai mata uang baik untuk kepentingan USD di market itu sendiri ataupun sesama currency dalam kancah perdagangan Global di dunia.

1. Exchange Rate Terhadap USD

Seperti kita ketahui kala katagori ini adalah sangat tidak asing dimana nilai pergerakan mata uang selalu di konversi terhadap penguatan USD atau pelemahan USD di Market itu sendiri, seperti contoh dibawah ini:

  • GBPUSD
  • EURUSD
  • AUDUSD
  • XAUUSD
  • XAGUSD
  • USDJPY
  • USDCHF dan lain – lain.

Dimana bisa dipastikan bahwa yang kita lihat adalah pergerakan dari currency suatu negara terhadap nilai USD diperdagangkan di Market, saya lebih menyebut istilah katagori ini dengan perdagangan bilateral yang terjadi antara si pemilik Currency dengan USD sebagai Tolak Ukurnya.

2. Exchange Rate terhadap sesama Currency juga terhadap USD (Cross Rate Currency)

Cross rate currency ini terjadi pertama kali semenjak adanya Perang dagang antara Amerika dengan Jepang yang selalu berseteru di kancah perdagangan internasional. Dimana Jepang sebagai negara berbasi ekspor mendominasi dunia. Terutama banjirnya berbagai produk Jepang menguasai hampir 65% pasar di Amerika. Dimulai dari produk elektronik sampai dengan produk Otomotif. Ini terlihat di indonesia sebagi negara yang banyak memakai produk – produk dari Jepang. Jauh sebelum Cina bangkit perekonomiannya seperti sekarang.

Alasan lain terbentuknya Cross Rate Currency adalah terbentuknya Uni Eropa dengan mata Uang barunya Euro di penghujung tahun 1999. Sebagai bentuk kekuatan baru mata uang dunia yang digadang – gadang akan menyamai bahkan mengungguli kedigjayaan mata uang USD. Sebagi tolak ukur adanya perdagangan internasional, akan tetapi keberadaan Yen Jepang di kancah perekonomian Dunia terutama semenjak bangkitnya Jepang. Setelah kalah dalam perang dunia kedua tidak mengendurkan nilai utama USD di Market terlebih bahwa Yen Jepang mempunyai karakter unik dimana kebijakan moneter yang diambil adalah lebih kepada melemahkan mata uangnya khususnya terhadap USD juga terhadap semua mata uang dunia untuk melindungi nilai ekspornya dimana Jepang adalah negara berbasis Ekspor yang notabene sampai hari ini banyak diperhitungkan di kancah ekonomi global.

Saya lebih menyebut katagori ini sebagai perdagangan multilateral.

Di bawah ini beberapa contoh crossrate currency:

  • EURCHF
  • GBPJPY
  • EURJPY
  • AUDJPY
  • GBPCHF
  • EURGBP dan masih banyak lainnya.

Seperti diketahui bahwa sebagai follower Market sering melihat yang seharusnya market bergerak based on USD ditempatkan oleh Market akan nilainya terhadap semua mata uang dunia akan tetapi sering juga bahwa Market bergerak sama–sama menguat atau sama–sama melemah terhadap sesam currency dunia akan tetapi bukan terhadap USD saja melainkan terhadap sesama currency yang ada misal apabila terjadi pergerakan GBPJPY naik menguat artinya di market bahwa GBP naik menguat terhadap Yen Jepang dan menguat terhadap USD akan tetapi Yen melemah terhadap USD juga terhadap GBP itu sendiri, yang secara normal apabila USD melemah maka gambar atau chart GBP mengarah kebawah sedangkang chart Yen Jepang mengarah naik tetapi yang terjadi chart GBP mengarah naik seiring Yennya juga chartnya naik, maka sudah bisa dipastikan kondisi market sedang terjadi perdagangan crossrate currency antara GBP dengan Yen Jepang Juga terhadap USD.

Di dalam kondisi ini hedge Fund lebih cenderung melakukan Hedging posisi dengan cara BUY GBP, BUY YEN atau bahkan BUY GBPJPY di market.

Bagaimana menyikapi kondisi tersebut sebagi dasar dari analisa kita pada waktu akan melakukan transaksi. Atau bahkan terjebak di kondisi market yang sedang terjadi crossrate. Aebaiknya kita perpegang pada kepada USD sebagai Alat Tolak Ukur perdagangan Internasional terkebih dahulu. Yakni dengan melihat trend besarnya seperti time frame 4jam ke Daily range nya dimana nanti kondisi crossrate ini akan berangsur pulih ke kondisi normal, masalahnya apakah Yen yang akan tetap melemah terhadap USDnya atau GBPnya yang akan melamah terhadap USD, begitupun dengan kondis crossrate lainnya dimana kondisi ini sering terjadi dan kita sering melihat Emas sebagai produk turunannya terjadi pola sideway ini  disebakan market sedang terjadi crossrate.

Sebaiknya selalu melihat bagaimana USD menempatkan Currency lawannya yang utama ada dimana. Atau bagaimana Market (USD) menenpatkan Yen Jepang di Market juga CHF di market  (Indirect Quotation) dan mata uang (Direct quotation) lainnya seperti GBP, EUR dan AUD.

Dibutuhkan kejelian dan ketekunan dalam memahami adanya crossrate currency ini. Agar kita tidak terjebak pada waktu akan melakukan perencanaaan trading. Atau bahkan sudah melakukan open posisi tetapi terjebak dalam kondisi Market yang sedang berlangsung Crossrate. Saran saya adalah dengan selalu memperhatikan pergerakan market secara menyeluruh terutama USDJPY karena indikator terbaik melihat USD di market adalah Yen Jepang ada diamana saat ini. Ingin belajar trading forex lebih lanjut? Download Ebook TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel

Popular Jurnal