Data Inflasi Lanjutan AS PPI , Core PPI & Prelim UoM Consumer Sentiment

By

Berita Ekonomi

Semangat siang dan salam trading serta  salam sehat selalu sobat trader TPFx. Usahakan sebelum trading di market sobat  trader wajib melakukan prediksi dan Analisa. Dalam trading di perlukan 2 analisa  yaitu Analisa Tekhnikal dan Analisa Fundamental. Dalam kesempatan ini kami akan membantu memberikan informasi agar para sobat trader lebih memahami khususnya untuk Analisa Fundamental yang lebih detail membahas mengenai rilis data ekonomi dan efek nya terhadap pergerakan harga di market.

Untuk trading dengan analisa tekhnikal tanpa indikator “entry BUY” dapat dilihat di article berikut  (https://www.tpfx.co.id/ilmu-trading-buta-blind-trading-naked-chart-tanpa-indikator-entry-buy),

Untuk trading dengan analisa tekhnikal dengan memahami bentuk dan nama candlestick dapat dilihat di article berikut  (https://www.tpfx.co.id/trading-bahasa-candlestick-anti-mc/),

Untuk trading dengan style “scalping” jangan bilang jago scalping kalau belum tahu rumusnya, cek di article berikut  (https://www.tpfx.co.id/jago-scalping-ini-rumusnya/),

Untuk hari ini Jum’at 11 Agustus 2023 akan banyak rilis data USD : PPI & Core PPI yang akan dirilis pada pukul 19:30 WIB, serta Prelim UoM Consumer Sentiment yang akan dirilis pada pukul 21:00 WIB (https://www.forexfactory.com/calendar). Semua data ini mempunyai effect yang sangat besar terhadap pergerakan market terutama Dollar AS dan pastinya mempengaruhi pergerakan mata uang utama lainnya serta commodity di Emas juga Minyak bahkan indeks saham.

USD : PPI  yang akan dirilis pada pukul 19:30 WIB, (https://www.forexfactory.com/calendar) data ini merupakan salah satu indicator bagi bank sentral dan pemerintah dalam melihat tingkat inflasi. Data ini juga berisi data yang mengukur Perubahan harga barang jadi dan jasa yang dijual oleh produsen. Data ini adalah indikator utama untuk mengukur tingkat inflasi konsumen, dimana ketika produsen mengenakan biaya lebih untuk barang dan jasa yang di hasilkan, maka biaya yang lebih tinggi tersebut biasanya akan dibebankan kepada konsumen. PPI terdiri dari Finished Goods PPI (PPI Barang Jadi), Wholesale Prices (Harga Grosir), PPI for Final Demand (PPI permintaan akhir).

USD : Data PPI (Producer Price index) , (https://www.forexfactory.com/calendar).  diprediksi 0,2% lebih baik dibandingkan dengan data periode sebelumnya, sedangkan periode sebelumnya sebesar 0,1%. Mengacu dari prediksi ini maka peluang untuk penguatan Dollar AS masih akan terus berlanjut. Jika nanti dirilis sesuai prediksi atau bahkan di atas prediksi maka besar peluangnya Dollar AS akan menguat sangat besar, begitupun sebaliknya jika di rilis dibawah prediksi dan dibawah periode sebelumnya, maka kondisi Dollar AS akan melemah.

USD : Core PPI  data ini merupakan inti dari PPI, dimana indeks ini akan mengukur harga barang dan jasa di tingkat produsen namun diluar sektor makanan (sembako) dan energi. Dari data PPI sebenarnya sektor makanan dan energi menyumbang sebesar 40% dari keseluruhan data inflasi (PPI). Namun data makanan dan energi tidak terlalu dominan mempengaruhi besarnya inflasi di tingkat produsen.

Data Core PPI meliputi data inti barang jadi, dan data inti untuk produk bahan baku menjadi bahan jadi.

Data Core PPI di prediksi naik ke level  0,2% sedangkan pada periode sebelumnya 0,1%. Jika data Core PPI di rilis seperti prediksi maka kondisi Dollar AS akan menguat, namun jika dirilis dibawah prediksi dan dibawah data sebelumnya maka Dollar AS melemah.

USD : Prelim UoM Consumer Sentiment  merupakan survey terhadap tingkat indeks komposit berdasarkan konsumen yang ditemui. Survey ini dilakukan oleh Universitas Michigan (UoM = University of Michigan). Survey ini dilakukan terhadap 500 konsumen yang meminta tanggapan mereka terhadap kondisi ekonomi Amerika saat ini. Selain itu akan diminta pula harapan mereka untuk ekonomi di masa yang akan datang.

Data ini akan dirilis dalam kurun waktu sekitar 14 hari. Yang awal Bernama pendahuluan dan Revisi. Untuk rilis awal merupakan data yang akan berdampak cukup besar. Survey yang dilakukan merupakan tolak ukur sebagai indicator keyakinan finansial terutama yang menyangkut tingkat belanja konsumen. Dimana data keyakinan konsumen ini akan dijadikan tolak ukur bagi kegiatan ekonomi suatu negara secara keseluruhan.

Hasil survey ini akan sangat membantu pemerintah terutama Bank Sentral dalam mengambil kebijakan serta hal apa yang perlu dipertahankan atau sektor ekonomi mana yang harus di tambah atau mungkin pertumbuhan secara keseluruhan. 

Data Prelim UoM Consumer Sentiment ini diprediksi akan lebih rendah dari sebelumnya. Data ini diperkirakan turun menjadi sebesar 71,4  sedangkan data periode sebelumnya 71,6.

Jika data Prelim UoM Consumer Sentiment (UoM = University of Michigan) dirilis sesuai prediksi, maka mata uang Dollar AS akan melemah kembali. Namun jika dirilis diatas prediksi dan periode sebelumnya maka penguatan Dollar AS akan sangat kuat, begitupun sebaliknya

Semoga dengan informasi ini sobat trader dapat lebih bijak dalam trading dan lebih tahu akan dampak rilis data ekonomi terhadap pergerakan harga. Tetap bijak dalam trading dengan mengutamakan Money Mangment dan Risk Management, agar happy trading dan profit konsisten. 

image-artikel

Popular Jurnal