Dollar Jatuh, Emas Menguat uji area 2,075

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Indeks dollar turun dengan mencapai terendah di 101.78 mendekati level terendah dalam lima bulan, pada perdagangan hari Kamis(21/12). Investor menilai data ekonomi terbaru dan prospek kebijakan moneter Federal Reserve. Angka-angka yang direvisi menunjukkan pertumbuhan ekonomi dan laba perusahaan-perusahaan AS yang lebih lambat, sehingga memicu kembali kekhawatiran terhadap ekspansi ekonomi. 

Namun, harga PCE di Triwulan ke-3 naik lebih rendah dari perkiraan. Selain itu, sebuah laporan menyoroti pasar yang ketat, dengan klaim pengangguran mingguan masih mendekati posisi terendah dalam dua bulan. Investor sekarang menunggu indeks PCE inti bulan November, yang diperkirakan naik 0,2% bulan ke bulan, sementara tingkat tahunan diperkirakan turun menjadi 3,3%, menandai level terendah sejak tahun 2021. Proyeksi pasar menunjukkan kemungkinan sebesar 70% The Fed menerapkan penurunan suku bunga pertama pada bulan Maret.

Indeks dolar turun 0,605%, dan euro menguat 0,59% menjadi $1,1003. Yen Jepang menguat 0,95% versus greenback pada 142,23 per dolar, sementara Sterling terakhir diperdagangkan pada $1,2686, naik 0,39% hari ini.

Imbal hasil obligasi acuan bertenor 10 tahun naik 1,5 basis poin menjadi 3,892%, dari 3,877%,Obligasi 30 tahun terakhir naik 2,9 basis poin menjadi 4,0344%, dari 4,005%. Surat utang 2 tahun terakhir turun 1,5 basis poin menjadi 4,3537%, dari 4,369%.

Harga minyak berjangka ditutup lebih rendah karena langkah Angola menimbulkan pertanyaan mengenai upaya OPEC untuk mendukung harga dengan membatasi pasokan global.

Minyak mentah AS turun 0,44% pada $73,89 per barel dan Brent berakhir pada $79,39, turun 0,39%.

Harga emas naik pada hari Kamis karena melemahnya dollar setelah data ekonomi AS memicu ekspektasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan Maret tahun depan. Harga emas mencapai harga tertinggi di area 2,045.97.

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average  ditutup naik 322,35 poin atau 0,87% menjadi 37.404,35. S&P 500 naik 48,4 poin, atau 1,03%, menjadi 4.746,75 sedangkan Nasdaq Composite bertambah 185,92 poin, atau 1,26%, mengakhiri sesi pada 14.963,87.

Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

Prospek Harga Emas Jumat(22/12/23) 

Data Perdagangan pada hari Kamis(21/12)

Open: 2,031.28     High: 2,045.97      Low: 2,031.28     Close: 2,045.04   Range: $14.69

Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 2,067.79 dengan dorongan lebih luas  menuju area  2,078.70 – 2,091.68

Untuk area support emas tetap akan menguji level harga 2,044.35 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,033.57 – 2,020.12

Prospek Harga Minyak Hari Jumat(22/12/23)

Data perdagangan pada hari Rabu(21/12)

Open: 73.55  High: 74.02  Low: 73.46  Close: 73.99   Range:  $

Minyak tetap akan menguji area resistance di 75.02 dengan dorongan lebih luas  menuju area  76.67 – 77.09

Untuk area support minyak  akan menguji area 72.97 dengan tekanan lebih dalam menuju area  71.18 – 70.29 

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 2,062     R2 2,075     R3 2,088

S1 2,037       S2  2,029    S3 2,021

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,037
Profit Target Level 2,050
Stop Loss Level 2,030
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,062
Profit Target Level 2,055
Stop Loss Level 2,069

OIL INTRADAY AREA

R1 75.02        R2 76.67     R3  77.09

S1 72.97         S2 71.18   R3 70.29

OPEN POSITION BUY
Price Level 72.97
Profit Target Level 74.05
Stop Loss Level 72.47
OPEN POSITION SELL
Price Level 75.02
Profit Target Level 73.95
Stop Loss Level 75.52
image-artikel

Popular Jurnal