Focus Data AS ISM Manufacturing PMI & Powell Speaks

By

Berita Ekonomi

Semangat siang  dan salam sehat selalu sobat trader TPFx semua, Oktober  tanggal 02 ini semoga sobat trader semakin semangat dan semakin sehat serta semakin sukses. Pada Selasa 02 Oktober 2023 ini, kami akan memberikan informasi mengenai rilis data ekonomi  high impact yang akan mempengaruhi pergerakan harga di market. Penjabaran mengenai arti dari data ekonomi yang akan dirilis tersebut  semoga berguna dan membantu sobat trader sebelum melakukan trading di market.

Diharapkan juga menjadi tambahan informasi dan wawasan pengetahuan seputar rilis data ekonomi high impact dengan melihat calender ekonomi  dimarket (sumber www.forexfactory.com).  Sangat di sarankan dan dianjurkan selain Analisa Fundamental (rilis data ekonomi) sobat trader perlu juga untuk memperhatikan Analisa Tekhnikal, yaitu dengan membuat level – level psikologis market untuk pair tertentu dengan menggunakan perhitungan Pivot Poin, Support dan Resistance.

Untuk trading dengan analisa tekhnikal tanpa indikator “entry BUY” dapat dilihat di article berikut  (https://www.tpfx.co.id/ilmu-trading-buta-blind-trading-naked-chart-tanpa-indikator-entry-buy),

Untuk trading dengan analisa tekhnikal dengan memahami bentuk dan nama candlestick dapat dilihat di article berikut  (https://www.tpfx.co.id/trading-bahasa-candlestick-anti-mc/),

Untuk trading dengan style “scalping” jangan bilang jago scalping kalau belum tahu rumusnya, cek di article berikut  (https://www.tpfx.co.id/jago-scalping-ini-rumusnya/),

untuk info market tiap pagi bisa di follow ((https://vt.tiktok.com/ZSLGka5rD/),
atau di IG

https://instagram.com/nurhakim9501_goldfather?utm_source=qr&igshid=ZDc4ODBmNjlmNQ%3D%3D),

Senin  02 Oktober 2023 akan rilis data USD : ISM Manufacturing PMI akan dirilis pada pukul 21:00 WIB ( www.forexfactory.com ). Efek rilis data ini akan memberikan dampak  yang cukup besar terhadap pergerakan pair Dollar Amerika (USD),  pastinya  juga akan  berdampak besar terhadap pair lainnya dimarket dan semua pair forex  dan juga terhadap indeks, commodity  seperti Gold dan Oil atau semua yang berhubungan dengan Dollar AS.

Berikut akan di jelaskan lebih detail pengertian serta dampaknya terhadap pergerakan market 

USD : ISM Manufacturing PMI  merupakan indeks yang sama seperti yang  dirilis oleh Market untuk Manufacturing PMI, namun datanya bersumber dan dibuat oleh Institute for Supply Management (ISM) yang secara khusus dibuat untuk AS.Indikator ini biasanya akan berdampak lebih besar dibanding dengan yang dirilis Market. Just info Indeks ini dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 300 purchasing manager di AS,mengenai kondisi dan situasi bisnis saat ini, termasuk output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja atau karyawan. Jika rilis di atas 50.0 maka mencerminkan ekspansi di sektor manufaktur, namun jika di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.

Data ISM Manufacturing PMI AS ini diprediksi sebesar 47,8 sedangkan data periode sebelumnya sebesar 47,6. Jika data ini dirilis sesuai prediksi maka kondisi mata uang Dollar AS akan menguat. Namun  jika data ini di rilis diatas prediksi dan di atas periode sebelumnya, maka akan menguatkan mata uang Dollar AS cukup jauh, namun jika di rilis dibawah prediksi dan di bawah periode sebelumnya maka mata uang Dollar AS akan melemah tajam.

Senin  02 Oktober 2023 akan ada agenda pernyataan USD : Fed Chair Powell Speaks  yang diagendakan pada pukul 22:00 WIB ( www.forexfactory.com ). Agendanya ketua Bank Sentral AS ini akan menyampaikan sambutannya pada diskusi meja bundar dengan para pekerja, pemilik usaha kecil, dan tokoh masyarakat, di New York.

Pada kesempatan tersebut diprediksi ketua Bank Sentral AS The Fed “Jerome Powell” bisa saja akan membahas mengenai wacana kebijakan moneter dan fiscalnya yang akan diambil oleh Bank Sentral AS pada agenda pertemuan FOMC pada November nanti.

Jika beliau memberikan signal hawkish maka akan mempengaruhi kondisi mata uang Dollar AS. Pastinya juga akan mempengaruhi kebijakan yang akan diambil oleh Bank Sentral mata uang utama lainnya. Selain itu beliau juga akan menyoroti kondisi perekonomian Amerika, serta dampaknya terhadap perekonomian global.

Beliau akan melihat dari efek setelah tingkat inflasi Amerika kembali mengalami kenaikan. Namun secara garis besar tingkat inflasi AS sudah berhasil menurun dari level tertinggi sebelumnya. Saat ini tingkat inflasi AS kembali berada di level 3,6%. Namun masih jauh dari level normal yang diharapkan yaitu 2%.

Terlebih saat ini ekspektasi pasar yang berkembang mengenai wacana kenaikan tingkat suku bunga lanjutannya pada November atau Desember nanti. Saat ini suku bunga AS sudah berada di 5,25%.  Efek pernyataan beliau akan berpengaruh besar terhadap pair USD (Dollar AS), pastinya  juga akan  berdampak besar terhadap pair lainnya dimarket  bahkan juga berdampak terhadap forex, indeks serta komoditi seperti Gold dan Oil.

Berikut akan di jelaskan lebih detail pengertian serta dampaknya terhadap pergerakan market

USD : Fed Chair Powell Speaks merupakan agenda penyampaian pandangan ketua Bank Sentral Amerika The Fed “Jerome Powell”  dalam melihat keadaan ekonomi serta kebijakan moneter dan kebijakan fiscal yang akan di ambil oleh Bank Sentral guna menstabilkan kesejahteraan masyarakat dan juga kestabilan nilai mata uang Dollar AS terhadap mata uang dunia lainnya.  Khusus dalam agendanya kali ini, Powell akan lebih menegaskan mengenai arah kebijakan moneter dan fiscal yang akan diambil.

Jika pernyataan ketua Bank Sentral AS nanti lebih bersifat “hawkish” maka bisa di pastikan kondisi mata uang Dollar AS akan menguat, namun jika pernyataan Powell nanti lebih bersifat “dovish” maka akan membuat mata uang Dollar AS melemah.

Semoga dengan penjabaran mengenai rilis data ekonomi baik dari pengertian, dampak dan besaran angka data tersebut dapat membuat para sobat trader lebih yakin akan prediksi dan anallisanya.

Happy trading dan selalu utamakan Money Management dan Risk Management agar target profit konsisiten dapat sobat trader raih.

image-artikel

Popular Jurnal