Kombo Bullish Counterattack & Fibonacci Retracement: Profit Maksimal!

Kombinasi ini memanfaatkan pola pembalikan bullish counterattack dengan level retracement dan extension Fibonacci untuk mengidentifikasi peluang entry dan exit yang potensial dalam pasar forex. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah penggunaan kedua alat ini secara efektif untuk meningkatkan potensi profit dalam trading Anda. Simak selengkapnya dan tingkatkan keberhasilan trading Anda dengan strategi ini!

Cara Menggunakan Bullish Counterattack dan Fibonacci Retracement

Kombinasi Fibonacci Retracement dan Bullish Counterattack adalah pendekatan yang kuat untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren bullish dalam analisis teknikal. Fibonacci Retracement digunakan untuk mengukur retracement dari pergerakan harga sebelumnya, sementara Bullish Counterattack adalah pola candlestick yang menunjukkan konsolidasi atau koreksi sementara pada pasar sebelum tren bullish berlanjut.

Dalam menggunakannya, pertama-tama kita perlu mengidentifikasi titik Swing High dan Swing Low pada grafik harga. Titik Swing High adalah level tertinggi yang diikuti oleh dua level yang lebih rendah di kedua sisi, sedangkan titik Swing Low adalah level terendah yang diikuti oleh dua level yang lebih tinggi di kedua sisi. Ini membentuk kisaran harga yang menjadi dasar untuk menggunakan Fibonacci Retracement.

Selanjutnya, kita menerapkan Fibonacci Retracement pada pergerakan harga dari Swing High ke Swing Low. Level retracement Fibonacci yang umum digunakan adalah 38.2%, 50%, dan 61.8%. Ketika harga mencapai level retracement ini, kita mencari Bullish Counterattack, yaitu pola candlestick di mana candle bearish diikuti oleh candle bullish yang menutup lebih tinggi dari harga pembukaan candle bearish sebelumnya.

Pada saat Bullish Counterattack terjadi pada level Fibonacci retracement, ini dapat menjadi sinyal entry yang kuat untuk posisi beli. Selain itu, level Fibonacci yang digunakan juga berfungsi sebagai support dan resistance potensial, membantu kita menentukan level stop loss dan target profit secara lebih tepat.

Penggunaan kombinasi ini memungkinkan kita untuk mendapatkan sinyal entry yang lebih akurat dalam tren bullish potensial. Namun, sebagai trader, penting untuk mengonfirmasi sinyal dengan analisis tambahan dan manajemen risiko yang tepat agar dapat meningkatkan potensi keberhasilan dalam trading.

Baca juga: Fibonacci Extension vs Fibonacci Retracement: Mana yang Lebih Baik?

Pengaturan Stop Loss dan Target Profit dalam Kombinasi Fibonacci Retracement dan Bullish Counterattack

Pengaturan Stop Loss dan Target Profit adalah aspek penting dalam menggabungkan Fibonacci Retracement dengan Bullish Counterattack dalam trading. Setelah kita mengidentifikasi titik Swing High dan Swing Low serta menerapkan level retracement Fibonacci, langkah selanjutnya adalah menentukan tingkat stop loss dan target profit yang tepat.

Stop loss adalah level harga di mana kita akan keluar dari posisi trading untuk membatasi kerugian jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi kita. Saat menggunakan kombinasi Fibonacci Retracement dan Bullish Counterattack, stop loss dapat ditempatkan di bawah level retracement Fibonacci terendah atau di bawah harga terendah dari Bullish Counterattack. Ini membantu melindungi modal kita dari kerugian yang tidak diinginkan.

Sementara itu, target profit adalah level harga di mana kita akan menutup posisi trading dan mengambil keuntungan. Untuk menentukan target profit, kita dapat menggunakan level retracement Fibonacci tertinggi atau mengidentifikasi level resistance potensial berdasarkan analisis grafik. Target profit harus seimbang dengan rasio risiko dan imbalan yang menguntungkan, dan dapat disesuaikan dengan kondisi pasar dan toleransi risiko individu.

Penggunaan Fibonacci Retracement dan Bullish Counterattack dapat memberikan sinyal entry yang kuat dan level support resistance yang jelas, sehingga membantu kita mengatur stop loss dan target profit dengan lebih akurat. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada strategi yang sempurna, dan penting untuk selalu mengikuti manajemen risiko yang baik serta beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah. Dengan pendekatan yang hati-hati dan disiplin dalam trading, kombinasi ini dapat menjadi alat yang efektif dalam mencapai kesuksesan dalam pasar forex.

Bisakah Menemukan Bullish Counterattack pada Level Fibonacci Retracement dan Extension?

Bullish Counterattack adalah pola candlestick yang menunjukkan potensi pembalikan tren dari penurunan ke tren bullish. Untuk menemukan Bullish Counterattack pada level retracement Fibonacci 38.2% – 61.8%, langkah-langkah berikut dapat diikuti:

  1. Identifikasi tren penurunan: Pertama, pastikan bahwa ada tren penurunan yang terbentuk dalam grafik harga. Ini dapat dikenali dengan serangkaian candlestick yang cenderung menurun.
  2. Terapkan Fibonacci Retracement: Setelah tren penurunan teridentifikasi, tariklah garis Fibonacci Retracement dari titik Swing High ke titik Swing Low pada tren tersebut. Level retracement 38.2% – 61.8% adalah area di mana Bullish Counterattack dapat terjadi.
  3. Cari Bullish Counterattack: Perhatikan candlestick yang muncul di level retracement Fibonacci 38.2% – 61.8%. Bullish Counterattack adalah pola di mana candlestick bearish pertama diikuti oleh candlestick bullish yang lebih besar. Candlestick bullish harus menutup di atas setidaknya setengah dari tubuh candlestick bearish sebelumnya.

Untuk menemukan Bullish Counterattack pada level extension Fibonacci, langkah-langkah berikut dapat diikuti:

  1. Identifikasi tren bullish: Pastikan ada tren bullish yang terbentuk dalam grafik harga. Tren bullish ditandai oleh serangkaian candlestick yang cenderung naik.
  2. Terapkan Fibonacci Extension: Tariklah garis Fibonacci Extension dari titik Swing Low ke titik Swing High pada tren bullish. Level extension Fibonacci adalah area di mana Bullish Counterattack dapat terjadi.
  3. Cari Bullish Counterattack: Perhatikan candlestick yang muncul di level extension Fibonacci. Bullish Counterattack adalah pola di mana candlestick bearish pertama diikuti oleh candlestick bullish yang lebih besar. Candlestick bullish harus menutup di atas setidaknya setengah dari tubuh candlestick bearish sebelumnya.

Dalam kedua situasi di atas, Bullish Counterattack merupakan tanda potensial pembalikan tren dari penurunan ke tren bullish. Namun, tetap diingat bahwa tidak semua pola Bullish Counterattack akan menjadi sinyal yang valid. Selalu lakukan konfirmasi lebih lanjut dengan menggunakan indikator teknikal lainnya dan analisis tambahan sebelum mengambil keputusan trading.

Langkah Penggunaan Kombo Fibonacci Retracement dan Bullish Counterattack

Langkah-langkah penggunaan Bullish Counterattack dengan Fibonacci Retracement dalam trading adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi Bullish Counterattack: Pertama, cari pola Bullish Counterattack pada grafik harga. Bullish Counterattack adalah pola candlestick yang terdiri dari dua candlestick, di mana candle bearish pertama diikuti oleh candle bullish dengan body yang lebih besar. Pola ini menandakan potensi pembalikan bullish.
  2. Tentukan Swing High dan Swing Low: Setelah mengidentifikasi Bullish Counterattack, tentukan titik swing high dan swing low terdekat sebelum pola terbentuk. Titik swing high adalah level tertinggi sebelum harga bergerak turun, sedangkan titik swing low adalah level terendah sebelum harga bergerak naik.
  3. Fibonacci Retracement: Setelah menentukan titik swing high dan swing low, gunakan alat Fibonacci Retracement untuk menggambar level-level retracement pada grafik. Fibonacci Retracement adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi level-level support potensial setelah harga mengalami koreksi dari tren utama. Level retracement yang paling umum digunakan adalah 38.2%, 50%, dan 61.8%.
  4. Cari Konfluensi dengan Pola Bullish Counterattack: Perhatikan apakah level-level retracement Fibonacci yang Anda gambar bertepatan dengan level-level harga pada Bullish Counterattack. Konfluensi antara pola candlestick dan level-level Fibonacci dapat meningkatkan validitas sinyal entry.
  5. Tentukan Titik Entry: Jika terdapat konfluensi antara Bullish Counterattack dan level retracement Fibonacci, ini bisa menjadi titik entry potensial. Anda dapat membuka posisi beli (long) saat harga mencapai level retracement tersebut.
  6. Atur Stop Loss dan Target Profit: Selalu atur stop loss untuk menghindari kerugian besar jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi Anda. Gunakan level swing low atau level support lainnya sebagai referensi untuk menempatkan stop loss. Selain itu, tetapkan target profit berdasarkan level resistance atau level Fibonacci extension.
  7. Kelola Manajemen Risiko: Pastikan Anda selalu mengelola risiko dengan baik dalam setiap trade yang Anda lakukan. Gunakan ukuran posisi yang sesuai dengan toleransi risiko Anda dan hindari overtrading.
  8. Pantau Perkembangan: Setelah membuka posisi, tetap pantau perkembangan harga dan reaksi pasar. Jika harga bergerak sesuai dengan ekspektasi Anda, pertimbangkan untuk menggeser stop loss Anda untuk melindungi profit.

Ingatlah bahwa strategi ini tidak selalu menghasilkan hasil yang sama setiap saat. Selalu gunakan analisis tambahan dan pertimbangkan kondisi pasar secara keseluruhan sebelum membuat keputusan trading. Praktek dan pengalaman akan membantu Anda meningkatkan kemampuan trading Anda dengan strategi 

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel

Popular Jurnal