Perang Israel – Hamas Mulai Terkikis, US Dollar Kembali Pulih

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

US Dollar kembali menguat dari aksi jual tajam seiring dengan menurunnya intensitas perang Israel – Hamas dan meningkatnya kepercayaan bahwa The Fed telah mengakhiri kenaikan suku bunga, meskipun ada sedikit kesepakatan mengenai apakah penurunan suku bunga akan segera terjadi karena inflasi masih di atas target 2% bank sentral AS.

Harga obligasi bergerak berbanding terbalik dengan imbal hasilnya. Ketua Fed Jerome Powell tidak mengomentari kebijakan moneter atau prospek ekonomi dalam pidatonya pada konferensi statistik bank sentral AS pada hari Rabu. Investor telah meningkatkan optimismenya  terhadap penurunan suku bunga The Fed tahun depan, meskipun waktunya tidak jelas.

Pasar memperkirakan hampir 50% peluang penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada bulan Mei, menurut FedWatch Tool CME Group, naik dari sekitar 41% pada minggu sebelumnya. 

Di Zona Euro, Penjualan ritel turun 0,3% pada bulan September, menandai penurunan bulan ketiga berturut-turut dan melebihi ekspektasi pasar yaitu penurunan 0,2%, menunjukkan permintaan konsumen terus menghadapi tantangan karena tingginya inflasi dan meningkatnya biaya pinjaman dalam beberapa tahun. 

Indeks dolar memangkas beberapa kenaikan sebelumnya tetapi berhasil bertahan di wilayah positif untuk sesi ketiga pada hari Rabu dan diperdagangkan di sekitar 105,7.

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun menyentuh 4,5%, level terendah sejak 27 September, seiring para pedagang menilai kebijakan moneter prospek dan memantau lelang obligasi.

Harga emas turun untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Rabu karena investor mencari isyarat baru mengenai sikap suku bunga bank sentral AS,

Harga emas di pasar spot turun 1% menjadi $1,947.37  penurunan harian terbesar sejak 2 Oktober. Emas naik lebih dari 7% pada bulan Oktober karena konflik di Timur Tengah meningkatkan permintaan emas.

Minyak mentah berjangka WTI turun hampir $75 per barel pada hari Rabu, terendah sejak 20 Juli, didorong oleh kekhawatiran permintaan yang muncul dari konsumen terbesar, Tiongkok dan Amerika Serikat.

Ekspor Tiongkok yang lebih lemah dari perkiraan pada bulan Oktober menambah kekhawatiran terhadap permintaan global. Lebih jauh lagi, laporan pemerintah AS memperkirakan bahwa permintaan bensin Amerika akan mencapai titik terendah dalam 20 tahun per kapita pada tahun depan.

S&P 500 (.SPX) naik 0,10% dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 0,08% untuk memperpanjang kenaikan beruntun mereka menjadi delapan dan sembilan sesi berturut-turut. Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,12%,

Data ekonomi Pekan Ini : 

Kamis : Initial Jobless Claims, Fed Chair Jerome Powell on panel at IMF

Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

Prospek Harga Emas Hari Kamis (09/11/23) 

Data Perdagangan pada Rabu (08/11)

Open: 1,968.20   High: 1,971.01  Low: 1,947.37  Close: 1,949.34 Range: $24.10

Untuk area Resistance emas  akan menguji area harga 1,959.79 dengan dorongan lebih luas  menuju area  1,970.77 – 1,983.02

Untuk area support emas akan menguji level harga1,945.35  dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,936.67  – 1,922.75

Prospek Harga Minyak Hari Kamis (09/11/23)

Data perdagangan pada Rabu(08/11)

Open: 77.11   High: 77.50  Low: 74.93  Close: 75.48   Range:  $3.86

Minyak akan menguji area resistance di 76.85 dengan dorongan lebih luas  menuju area  77.31 – 78.55 

Untuk area support Minyak  akan menguji area 74.50  dengan tekanan lebih dalam menuju area  73.88 – 72.72

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 1,954    R2 1,967  R3 1,980

S1 1,941    S2  1,933   S3 1,925

OPEN POSITION BUY
Price Level 1,941
Profit Target Level 1,954
Stop Loss Level 1,948
OPEN POSITION SELL
Price Level 1,954
Profit Target Level 1,946
Stop Loss Level 1961

OIL INTRADAY AREA

R1 76.85        R2 77.31     R3  78.55

S1 74.50         S2 73.88   R3 72.72

OPEN POSITION BUY
Price Level 74.50
Profit Target Level 75.55
Stop Loss Level 74.00
OPEN POSITION SELL
Price Level 76.85
Profit Target Level 75.80
Stop Loss Level 77.35

 

image-artikel

Popular Jurnal