Siapa saja pelaku pasar uang ?

Mungkin kamu pernah berfikir, siapa saja sih yang melakukan trading?, dan bagaimana sih bisnis ini berjalan? Pada artikel kali ini kita akan membahas siapa saja pelaku pasar uang?, dari sini kamu akan mengenal siapa saja yang berbisnis di bisnis ini.

Berikut adalah pelaku pasar uang yang dapat kamu kenali dan apa saja perannya.

Pemerintah

Pemerintah adalah peminjam terbesar di pasar uang, dan tidak pernah berperan sebagai pemberi pinjaman. Pemerintah indonesia menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk memperoleh dana jangka pendek. Yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah, dan akan dibayar dari penerimaan pajak.

Bank Sentral

Bank sentral berperan sebagai agen yang mendistribusikan sekuritas pemerintah, seperti SBI. Sekuritas adalah secarik kertas yang berisikan bentuk kepemilikan (hak) untuk mendapatkan bagian dari suatu kekayaan ataupun prospek atas perusahaan yang menerbitkan sekuritas itu dan juga apapun kondisi yang bisa melaksanakan hak tersebut.

Bank Sentral mengendalikan SBI untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar, yang pada akhirnya mengendalikan inflansi, yang merupakan tugas utama bank sentral. Inflansi adalah menurunnya nilai tukar mata uang yang disebabkan oleh banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Bila jumlah uang beredar terlalu banyak, bank sentral dapat menekannya dengan menjual SBI. Sebaliknya, bila jumlah uang yang beredar terlalu sedikit sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang rendah, bank sentral dapat menambahkannya dengan cara membeli SBI dari masyarakat. Aktivitas tersebut disebut operasi pasar terbuka.

Bank commercial

Bank Komersial memegang sekuritas pemerintah yang aman karena memiliki risiko yang rendah, sebagai cadangan dana sekunder. Bank Komersial dilarang, dengan regulasi, untuk memegang sekuritas yang berisiko seperti saham dan obligasi perusahaan. Oleh karena itu, kepemilikan sekuritas pemerintah oleh bank komersial dapat sedikit “dipaksakan”. Bank Komersial juga berperan sebagai peminjam dana dengan menerbitkan sertifikat deposito, Federal Funds (fed funds), repurchase Agreement dan Banker’s Acceptance.

Federal funds adalah istilah yang digunakan untuk necara tunai yang disimpan oleh bank lokal di bank sentral, yang dapat dipinjamkan oleh sebuah bank yang memilih cadangan berlebih pada bank lain yang memerlukannya. Bank peminjam akan dikenakan Federal Funds Rate (FFR) yang merupakan suku bunga antarbank sebagai biaya pinjam-meminjam cadangan bank (bank reserves).

Sektor Bisnis

Perusahaan besar aktif dalam melakukan jual-beli instrumen pasar uang untuk dua tujuan, pertama adalah untuk menyimpan kelebihan dananya dan memperoleh pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan menyimpan dana di bank. Menyimpan dana di bank relatif lebih rendah karena dibatasi oleh regulasi.

Kedua yaitu untuk mencari dana pinjaman jangka pendek dengan biaya yang relatif lebih murah karena adanya skala ekonomis berupa keuntungan biaya yang berhubungan dengan dilakukannya ekspansi usaha.

Perusahaan sukuritas dan investasi

Perusahaan Sekuritas

Perusahaan sekuritas mendiversifikasi bisnisnya dengan aktif dalam pasar uang sebagai dealers yang memiliki persediaan dana dan siap melakukan jual-beli sekuritas pasar uang. Keberadaan mereka sebagai dealers membantu terbentuknya pasar sehingga disebut sebagai pencetus pasar.

Perusahaan Pembiayaan

Perusahaan pembiayaan berpartisipasi dalam pasar uang dengan menerbitkan comercial paper (CP) secara berkelanjutan untuk memperoleh dana yang dialokasikan untuk memberikan pinjaman kepada konsumen dan sektor bisnis.

Perusahaan Asuransi

Perusahaan Asuransi nonjiwa/umum mengalokasikan dananya kedalam sekuritas yang likuid, karena perusahaan ini menghadapi kebutuhan dana yang tidak dapat diprediksi dengan tepat, berkenaan dengan banyak kejadian, dan sifat kontraknya yang berjangka pendek.

Dana Pensiun

Dana pensiun (dan juga asuransi jiwa), karena kebutuhan dananya relatif lebih mudah diprediksi, mereka tidak terlalu memerlukan dana likuid seperti halnya perusahaan asuransi nonjiwa. Dana pensiun menginvestasikan sebagian dananya di pasar uang untuk sementara waktu, sampai ada peluang investasi lain yang lebih menguntungkan.

Individu

Karena instrumen pasar uang dijual dalam jumlah besar, individu (investor kecil) tidak dapat berpartisipasi secara langsung. Perusahaan investasi memfasilitasi mereka melalui money market mutual funds (MMMF), yang menjual unit penyertaan kepada investor kecil dan mengalokasikan dananya untuk membeli instrumen pasar uang.

Money Market Mutual Fund adalah wadah investasi yang berisi dana dari sejumlah investor dimana uang didalamnya diinvestasikan ke dalam berbagai produk investasi oleh sebuah Perusahaan Manajemen Investasi , terutama ke dalam produk investasi Pasar Uang, seperti Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito, Deposito Berjangka, dan Obligasi Jangka Pendek.

Foreign Issuer

Partisipasi luar negeri sebagai foreign issuers terdiri dari perusahaan multinasional asing, dan bank asing. Foreign multinational corporation menerbitkan Commercial Paper (CP) untuk membiayai operasinya dinegara tersebut.

Sedangkan foreign banks menerbitkan Commercial Paper untuk membiayai aktivitas perbankannya atau berperan sebagai penjamin dari instrumen yang diterbitkan nasabah dengan mengeluarkan letter of credit.

Berikut beberapa alasan secara umum, foreign issuers membayar lebih mahal (memberikan suku bunga yang lebih tinggi) dibandingkan penerbit domestik:

Alasan pertama karena ketidakpastian dan risiko default dari foreign issuers dianggap lebih tinggi oleh investor, yang disebabkan oleh intervensi pemerintah, gejolak politik, gangguan perekonomian dan lain-lain sehingga meningkatkan premi risiko dan meningkatkan suku bunga instrumen.

Alasan Kedua, untuk menerbitkan instrumen, foreign issuers mengeluarkan tambahan dana untuk mendirikan cabang/anak perusahaan, atau bila penerbitan dilakukan melalui bank asing, maka cadangan minimum akan meningkatkan biaya penerbitan.

image-artikel

Popular Jurnal