Wajib Tahu! Pengaruh Tiongkok terhadap Pasar Forex

Pasar forex merupakan pasar keuangan global yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, politik, dan sosial di berbagai negara di seluruh dunia. Salah satu negara yang memiliki pengaruh besar terhadap pasar forex adalah Tiongkok. Sebagai perekonomian terbesar kedua di dunia, setiap pergerakan dan kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh Tiongkok dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dan pasar keuangan global secara signifikan. 

Oleh karena itu, penting bagi para trader forex untuk memahami pengaruh Tiongkok terhadap pasar forex agar dapat membuat keputusan trading yang tepat dan mengantisipasi pergerakan pasar yang fluktuatif. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengaruh Tiongkok terhadap pasar forex dan bagaimana trader dapat mengoptimalkan peluang trading dalam situasi pasar yang kompleks dan berfluktuasi.

Fakta Kondisi Ekonomi Tiongkok

Tiongkok adalah salah satu kekuatan ekonomi dunia yang signifikan. Perekonomian Tiongkok memiliki dampak yang besar terhadap pasar global, termasuk pasar forex. Berikut adalah penjelasan mengenai kondisi perekonomian Tiongkok dan hubungannya dengan trading forex:

  1. Pertumbuhan ekonomi: Pertumbuhan ekonomi Tiongkok merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi pasar forex. Jika perekonomian Tiongkok tumbuh dengan pesat, maka mata uang Tiongkok, yaitu yuan, akan menguat terhadap mata uang lainnya. Sebaliknya, jika perekonomian Tiongkok melemah, maka yuan akan melemah terhadap mata uang lainnya.
  2. Kebijakan moneter: Kebijakan moneter Tiongkok juga mempengaruhi pasar forex. Bank Sentral Tiongkok, yaitu People’s Bank of Tiongkok, memiliki kebijakan moneter yang berbeda dengan bank sentral negara lain. Jika bank sentral Tiongkok menaikkan suku bunga atau mengurangi pasokan uang, maka ini dapat mempengaruhi nilai tukar yuan.
  3. Perdagangan internasional: Tiongkok merupakan salah satu negara terbesar dalam perdagangan internasional. Jika Tiongkok mengimpor lebih banyak dari yang diekspor, maka ini dapat menyebabkan tekanan pada nilai tukar yuan. Sebaliknya, jika Tiongkok lebih banyak mengekspor daripada mengimpor, maka ini dapat meningkatkan nilai tukar yuan.
  4. Ketegangan perdagangan: Ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan negara lain, seperti Amerika Serikat, juga dapat mempengaruhi pasar forex. Ketegangan perdagangan dapat menyebabkan volatilitas yang signifikan pada pasar forex dan dapat memengaruhi nilai tukar yuan.
  5. Kondisi geopolitik: Ketegangan di Laut Tiongkok Selatan atau wilayah lain yang berbatasan dengan Tiongkok serta dukungan Tiongkok terhadap suatu negara dapat memengaruhi nilai mata uang Yuan dan pasangan mata uang yang melibatkan Yuan.

Pengaruh Tiongkok Terhadap Sentimen Risiko

Tiongkok memiliki pengaruh besar terhadap sentimen risiko dalam pasar keuangan global. Hal ini terkait dengan posisi Tiongkok sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia dan juga sebagai produsen dan eksportir terbesar di dunia.

Ketika perekonomian Tiongkok tengah mengalami guncangan hebat, sentimen risiko global cenderung menurun dan memicu perpindahan investasi dari aset-aset high-risk ke safe haven. Sebaliknya, pemulihan dan kenaikan ekonomi Tiongkok biasanya memicu pertumbuhan minat risiko pasar, sehingga trader dan investor tak ragu menempatkan dananya ke aset-aset berimbal hasil tinggi.

Sebagai contoh, perekonomian Tiongkok mengalami kemerosotan tajam setelah meluasnya wabah virus Corona yang memaksa pemerintah setempat untuk memberlakukan lockdown total selama tahun 2020.

Dinamika itu juga tercermin pada aset-aset berprofil risiko tinggi, salah satunya adalah harga minyak mentah. Pasalnya, Tiongkok adalah salah satu konsumen minyak terbesar di dunia, sehingga stabilitas perekonomian negara ini akan sangat mempengaruhi volatilitas pergerakan minyak.

Hubungan Amerika Serikat dan Tiongkok

Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok sangat memengaruhi pasar forex. Kedua negara ini memiliki perekonomian terbesar di dunia dan memainkan peran penting dalam pasar keuangan global. Amerika Serikat dan Tiongkok terlibat dalam konflik perdagangan yang memengaruhi pasar forex. Konflik ini dimulai pada tahun 2018 ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump menaikkan tarif impor untuk produk Tiongkok sebagai bagian dari kebijakan “America First”. Tiongkok kemudian membalas dengan menaikkan tarif impor terhadap produk Amerika Serikat. Konflik perdagangan ini menyebabkan fluktuasi harga pada pasar forex, terutama pada pasangan mata uang USD/CNH (dolar AS-yuan China).

Kebijakan moneter di Amerika Serikat dan Tiongkok dapat memengaruhi pasar forex. Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, dan Bank Sentral Tiongkok, People’s Bank of China, memiliki kebijakan moneter yang berbeda dan dapat memengaruhi nilai tukar mata uang masing-masing negara. Jika Federal Reserve menaikkan suku bunga, misalnya, ini dapat membuat dolar AS lebih menarik bagi investor asing dan menguatkan nilai tukarnya. Di sisi lain, jika People’s Bank of China menurunkan suku bunga atau memperlonggar kebijakan moneter, ini dapat melemahkan nilai tukar yuan.

Baca juga: Pemula Wajib Tahu Trading Indeks Hang Seng!

Tips Trading Forex pada Pasangan Mata Uang yang Melibatkan Yuan

Dalam situasi pasar yang kompleks dan berfluktuasi seperti yang terjadi pada pasar forex, para trader dapat mengoptimalkan peluang trading dengan beberapa cara, antara lain:

  1. Memahami kondisi pasar: Trader perlu memahami kondisi pasar saat ini dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor penting yang harus dipahami adalah pengaruh Tiongkok terhadap pasar forex, seperti kebijakan ekonomi, konflik perdagangan, dan kondisi geopolitik. Dengan memahami faktor-faktor ini, trader dapat membuat keputusan trading yang lebih tepat dan mengantisipasi pergerakan pasar.
  2. Menggunakan analisis teknikal dan fundamental: Trader dapat menggunakan analisis teknikal dan fundamental untuk memperoleh informasi mengenai pergerakan pasar dan membuat keputusan trading yang lebih akurat. Analisis teknikal melibatkan penggunaan grafik dan indikator teknikal untuk mengidentifikasi tren dan level support dan resistance, sedangkan analisis fundamental melibatkan analisis berita dan data ekonomi untuk memprediksi pergerakan pasar.
  3. Mengelola risiko: Trader harus mengelola risiko dengan hati-hati dalam situasi pasar yang kompleks dan berfluktuasi. Ini dapat dilakukan dengan menetapkan stop loss dan take profit yang tepat dan memperhatikan rasio risiko dan reward. Trader juga dapat menggunakan strategi manajemen risiko lainnya, seperti diversifikasi portofolio dan penggunaan leverage yang bijak.
  4. Terus belajar dan mengembangkan diri: Trader perlu terus belajar dan mengembangkan diri dalam trading forex untuk mengoptimalkan peluang trading. Ini dapat dilakukan dengan membaca buku, mengikuti seminar dan webinar, atau mempelajari strategi trading dari trader berpengalaman.

Baca juga: Kembali Focus Sesi Amerika Unemployment Claims

Dengan mengoptimalkan peluang trading, para trader dapat menghasilkan profit yang konsisten dalam situasi pasar yang kompleks dan berfluktuasi. Namun, tetap diingat bahwa trading forex melibatkan risiko dan tidak ada jaminan keuntungan. Oleh karena itu, trader harus selalu waspada dan mengelola risiko dengan hati-hati. Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel

Popular Jurnal