Wajib Tahu Semua Tentang Level Support and Resistance!

Pengetahuan dan pemahaman mengenai level support-resistance merupakan salah satu pemahaman mendasar yang harus diketahui dan dikuasai oleh seorang trader. Mengapa? Yah, level-level support dan resistance ini akan menjadi panduan teknikal agar kita bisa menyusun dan merencanakan apa yang harus dilakukan dalam menanggapi pergerakan market. Untuk itu, ada lima hal pokok yang wajib diketahui trader tentang level support-resistance.

Apa yang Terjadi Jika Harga Menyentuh Level Support and Resistance?

Setelah harga mencapai level support atau resistance, beberapa skenario yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:

  1. Breakout: Harga bisa menembus level support atau resistance dan melanjutkan tren saat ini. Breakout dapat terjadi ketika ada dorongan kuat yang menggerakkan harga melewati level support atau resistance. Breakout ke atas level resistance biasanya menunjukkan sinyal bullish (naik), sedangkan breakout ke bawah level support dapat menunjukkan sinyal bearish (turun).
  2. Reversal: Harga bisa berbalik arah setelah mencapai level support atau resistance, mengindikasikan kemungkinan adanya perubahan tren. Reversal dapat terjadi ketika ada dorongan kuat yang mendorong harga bergerak ke arah yang berlawanan dengan tren saat ini.
  3. Consolidation: Harga dapat tetap berada di sekitar level support atau resistance untuk jangka waktu yang cukup lama, menunjukkan kurangnya kekuatan yang cukup untuk mendorong harga melewati level tersebut. Kondisi seperti ini disebut konsolidasi.
  4. Retracement: Setelah mencapai level support atau resistance, harga dapat mengalami retracement atau koreksi. Retracement adalah pergerakan harga yang bergerak kembali ke level yang lebih tinggi atau lebih rendah untuk sementara waktu, sebelum melanjutkan tren utama.

Bagaimana Support and Resistance Terbentuk?

Support dan resistance terbentuk sebagai akibat dari interaksi antara penawaran (supply) dan permintaan (demand) dalam pasar. Saat harga suatu aset turun, akan muncul pembeli yang lebih banyak karena harga lebih terjangkau, sehingga memicu permintaan yang lebih besar dan membuat harga kembali naik. Saat harga suatu aset naik, akan muncul penjual yang lebih banyak karena harga lebih mahal, sehingga menurunkan permintaan dan membuat harga kembali turun.

Dalam konteks ini, support dan resistance terbentuk ketika terjadi keseimbangan atau ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan pada level harga tertentu. Ketika harga mencapai suatu level yang dianggap “murah” oleh pembeli, maka permintaan akan meningkat dan memicu kenaikan harga, dan level tersebut kemudian menjadi support. Di sisi lain, ketika harga mencapai level yang dianggap “mahal” oleh penjual, maka penawaran akan meningkat dan memicu penurunan harga, dan level tersebut kemudian menjadi resistance.

Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi pembentukan support dan resistance, termasuk sentimen pasar, peristiwa politik dan ekonomi, dan berita fundamental seperti kebijakan moneter, yang mempengaruhi penawaran dan permintaan dalam pasar. Oleh karena itu, trader perlu memantau pergerakan pasar dan mencari tanda-tanda terjadinya pembentukan support dan resistance untuk mengambil keputusan trading yang lebih baik.

Baca juga: Catat! Ini Pengertian Spread dan Jenisnya dalam Trading Forex

Bagaimana Cara Mengetahui Letak Level Support and Resistance?

Mengetahui letak level support dan resistance adalah salah satu kunci penting dalam analisis teknikal dan membantu trader untuk membuat keputusan trading yang lebih baik. Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui letak level support dan resistance:

  1. Analisis Grafik: Salah satu cara paling umum untuk mengetahui letak level support dan resistance adalah dengan menganalisis grafik harga. Trader dapat melihat pola pergerakan harga dalam grafik, termasuk tren harga dan level-level penting seperti garis horisontal, garis diagonal, atau level-level Fibonacci. Garis-garis ini kemudian dapat diidentifikasi sebagai level support atau resistance, tergantung pada arah pergerakan harga.
  2. Pivot Point: Pivot point adalah salah satu indikator populer dalam analisis teknikal yang dapat membantu mengetahui level support dan resistance. Indikator ini menghitung level support dan resistance berdasarkan harga terakhir, tertinggi, dan terendah pada periode waktu tertentu. Pivot point dapat memberikan level-level penting yang dapat dijadikan referensi dalam membuat keputusan trading.
  3. Moving Average: Moving average adalah indikator lain yang dapat digunakan untuk mengetahui letak level support dan resistance. Trader dapat menggunakan moving average dengan periode yang berbeda-beda untuk melihat arah trend dan mengetahui level-level penting yang mungkin berfungsi sebagai support atau resistance.
  4. Analisis Volume: Volume trading dapat memberikan indikasi tentang level support dan resistance yang signifikan. Peningkatan volume trading pada level tertentu dapat menunjukkan adanya minat beli atau jual yang besar pada level tersebut, sehingga dapat diidentifikasi sebagai level support atau resistance.
  5. Analisis Fundamental: Peristiwa ekonomi dan politik dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan dalam pasar, sehingga dapat mempengaruhi pembentukan support dan resistance. Trader dapat memantau berita ekonomi dan politik untuk mengetahui faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi pembentukan level support dan resistance.

Dalam melakukan analisis teknikal dan menentukan level support dan resistance, sangat penting bagi trader untuk melakukan analisis yang cermat dan menggunakan beberapa metode yang berbeda untuk memverifikasi temuan mereka.

Bagaimana Cara Mengukur Kekuatan Level Support and Resistance?

Level support-resistance yang baik itu seharusnya sudah “teruji” setidaknya dua kali. Jadi, harga bukannya hanya sekali terpental dari suatu kisaran harga tersebut, tetapi setidaknya sudah 2 kali terpental. Mengukur kekuatan level support dan resistance dapat membantu trader untuk mengambil keputusan trading yang lebih baik dan menghindari sinyal palsu. 

  1. Mengukur kekuatan level support dan resistance adalah hal yang penting dalam analisis teknikal, karena dapat memberikan gambaran tentang seberapa kuat level tersebut dalam menahan pergerakan harga. Berikut adalah beberapa cara untuk mengukur kekuatan level support dan resistance:
  2. Tingkat Volume Trading: Tingkat volume trading pada level support atau resistance dapat menjadi indikasi penting tentang kekuatan level tersebut. Volume trading yang tinggi pada level support atau resistance dapat menunjukkan bahwa level tersebut memiliki tingkat minat yang tinggi dari trader, dan kemungkinan besar akan bertahan sebagai level penting.
  3. Konsistensi Level: Level support atau resistance yang muncul di berbagai periode waktu dan pada berbagai pasangan mata uang dapat menjadi indikasi bahwa level tersebut cukup kuat untuk menahan pergerakan harga. Jika level tersebut tidak mudah ditembus pada periode waktu yang berbeda, maka kemungkinan besar level tersebut memiliki kekuatan yang cukup besar.
  4. Tingkat Retracement Fibonacci: Tingkat retracement Fibonacci juga dapat memberikan gambaran tentang kekuatan level support atau resistance. Jika level support atau resistance cocok dengan level retracement Fibonacci yang signifikan, maka kemungkinan besar level tersebut memiliki kekuatan yang cukup besar.
  5. Tren Harga: Tren harga juga dapat memberikan indikasi tentang kekuatan level support atau resistance. Jika harga telah menembus level support atau resistance beberapa kali namun akhirnya kembali ke level tersebut, maka kemungkinan besar level tersebut cukup kuat dalam menahan pergerakan harga.
  6. Time Frame: Analisis kekuatan level support atau resistance juga perlu dilihat dalam time frame yang berbeda-beda. Level support atau resistance yang kuat pada time frame yang lebih rendah mungkin tidak memiliki kekuatan yang sama pada time frame yang lebih tinggi, dan sebaliknya.

Dalam melakukan analisis kekuatan level support atau resistance, penting bagi trader untuk memperhitungkan beberapa faktor yang berbeda dan membandingkan hasil dari beberapa metode analisis yang berbeda. Dengan demikian, trader dapat membuat keputusan trading yang lebih baik dan mengoptimalkan strategi trading mereka.

Baca juga: Catat! Risk and Reward Ratio dalam Trading Forex

Level SR pada Timeframe Berapa yang Paling Bagus?

Level support dan resistance dapat ditemukan pada berbagai time frame dalam grafik harga, seperti 1 menit, 5 menit, 15 menit, 1 jam, 4 jam, harian, dan mingguan. Namun, tidak ada time frame yang paling bagus untuk menemukan level support dan resistance karena setiap time frame memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda.

Time frame yang lebih rendah, seperti 1 atau 5 menit, dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang level support dan resistance pada pasar yang sangat volatile dan dengan pergerakan harga yang cepat. Namun, level support dan resistance yang ditemukan pada time frame yang lebih rendah mungkin kurang signifikan dan tidak memiliki kekuatan yang cukup besar.

Sementara itu, time frame yang lebih tinggi, seperti harian atau mingguan, dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang level support dan resistance yang kuat dan signifikan. Level support dan resistance yang ditemukan pada time frame yang lebih tinggi cenderung lebih kuat dan lebih signifikan karena telah diuji selama periode waktu yang lebih lama.

Dalam memilih time frame untuk mencari level support dan resistance, penting untuk mempertimbangkan tujuan trading dan gaya trading yang diinginkan. Jika trader menginginkan gambaran yang lebih cepat tentang pergerakan harga, maka time frame yang lebih rendah mungkin lebih cocok. Namun, jika trader menginginkan gambaran yang lebih akurat tentang level support dan resistance yang kuat, maka time frame yang lebih tinggi mungkin lebih sesuai.

Selain itu, penting juga untuk memperhitungkan faktor-faktor lain seperti tingkat volatilitas pasar, strategi trading yang digunakan, serta preferensi dan kenyamanan pribadi trader. Dengan mempertimbangkan beberapa faktor tersebut, trader dapat memilih time frame yang paling cocok untuk mencari level support dan resistance dan mengoptimalkan strategi trading mereka.

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI

image-artikel

Popular Jurnal