7 Strategi Jitu Locking dalam Trading

Locking

Istilah Locking (mengunci) adalah hal yang tidak asing di telinga para trader. Bagaimana tidak? Saat trading, dimana posisi open sebelumnya, baik itu Buy atau Sell, tidak diselesaikan atau closed. Justru membuka posisi baru dengan kuantiti yang sama dari sisi volume transaksinya atau dikunci terlebih dahulu. Hal ini dilakukan guna mengingat kebiasaan masyarakat yang berupaya menahan posisi Locking. Mereka percaya bahwa usaha ini bisa mengurangi nilai minus atau bahkan pasar bergerak hingga ke arah profit.

Namun sayangnya, kenyataan malah potensi kerugian terus melebar dan minus semakin bertambah dilihat dari sisi ekuitas. Tentu hal ini tidak ingin Anda alami, bukan? Untuk itu, mari pelajari analisa teknikal dasar agar pada waktu posisi buka atau tutup benar-benar bisa mengurangi potensi kerugian dan mengembalikan ekuitas (equity) menjadi break event point. Mari simak cara analisa teknikal sederhana dengan cara di bawah ini!

 

1. Pahami Analisa Teknikal Arah Market di Time Frame Minimal 4 Jam

Dengan mengetahui arah market di time frame 4 jam ini kita bisa mengetahui arah minimal di time frame standart range yaitu 4 jam  terutama ke pergerakan yang lebih besarnya yaitu daily. Apakah ada Data yang akan mempengaruhi pergerakan dalam 4 jam kedepan sampai di time frame selanjutnya yaitu ke daily, jadi jangan sampai kesiapan equity terganggu adanya data fundamental yang akan rilis, karena sudah bisa dipastikan akan berpengaruh terhadap kekuatan equity terutama mental kita pada waktu buka locking tersebut.

Baca juga: Harus Tahu! 6 Kiat Sukses Trading di Time Frame Kecil

2. Perhatikan Batasan Posisi Kuncian

Selanjutnya apabila market atau harga sudah melewati batasan posisi kuncian tadi (harga sudah diluar dari posisi kuncian) dan harga sudah melebihi jauh minimal 4-6point sudah keluar dari batasan range yang bergerak di time farme tersebut. Amatin Pola (Pattern) dari bar/Candel selanjutnya akan tembus (break) kemana. Langkah selanjutnya yang harus diambil adalah cutloss posisi yang berlawanan dengan posisi Buy atau Sell dimana yang kita pertahankan adalah posisi yang searah market di 4jam menuju 4jam berikurtnya atau bahkan lebih.

Banyak terjadi pada umumnya dimana Trader atau nasabah tergiur dengan membuka locking dikarenakan posisi salah satunya sedang profit dan yang satunya lagi (lawannya) tentunya minus, inilah yang dinamakan mengambil keuntungan semu, kenapa berapapun besaran profit pada konidisi kuncian tetaplah minus yang terjadi adalah sejumlah itu krn Locking adalah kekalahan atau minus yang tertunda atau belum direalisasikan (diclosed).

3. Memasang Kembali Posisi Berlawanan

Setelah dibuka pastikan kita memasang kembali posisi berlawanan (Limit Order) untuk mengunci kembali atau cutloss apabila ternyata setelah dibuka market bergerak sebaliknya dan ini guna menjaga agar minus tidak bertambah banyak lagi dari sebelumnya.

4. Membuka Kuncian atau Locking

Membuka kuncian atau locking adalah pada dasarnya sama dengan kita membuka posisi baru untuk mendapatkan selisih keuntungan dan menimalisir risiko. Jadi, apabila kita membuka Locking tersebut sama saja kita open posisi baru di harga dimana kita buka Locking nya tersebut.

5. Mendapatkan Selisih dari Jarak Locking

Pastikan untuk bisa mendapatkan selisih sesuai jarak kunciannya atau Lockingnya. Contohnya, apabila minus Locking adalah 6 point, pastikan untuk bisa mendapatkan minimal sama atau bahkan lebih dengan cara bertahan dengan analisa teknikal di 4 jam berikutnya dan 4 jam yang sedang dilihat dimana dikontrol dengan saksama di setiap time frame pendeknya, yaitu 15menit. Apabila mulus, bukan tidak mungkin membuka Locking ini akan mendapatkan keuntungan karena searah dengan time frame di 4jam ke daily rangenya.

Akan tetapi, apabila Locking tersebut sudah terlalu jauh dan melebar secara angka, lebih baik di cutloss saja agar tidak menganggu pikiran dan mental serta Equity tidak kontra produktif.

6. Membutuhkan Ilmu dan Pengetahuan Lebih Lanjut

Untuk melakukan Locking dibutuhkan ilmu yang cukup serta ketajaman serta ketelitian dalam bersikap, apabila tidak Locking akan jadi suatu bumerang terhadap akun tersebut dan ada baiknya tidak dilakukan sama sekali karena banyak sekali yang tidak faham dengan cara ini dan bagaimana keluar dari Lockingan akan tetapi anehnya metode ini sering dan banyak dilakukan.

7. Jangan Menyamakan Locking dengan Hedging

Locking bukanlah Hedging seperti teori – teori yang menjelaskan di berbagai literatur karena keduanya sangat berbeda dan berbeda pula dalam penggunaanya, sementara di market Hedging adalah sesuatu hal yang memang sering dilakukan terutama oleh interbank bahkan di Amerika dan beberapa negara maju banyak terdapat Hedge Fund company, seperti Goldman sach, JP Morgan, dan lain-lain.

Apapun bentuk metode tradingnya, apabila kita tidak mengetahui dengan baik secara ilmunya, ini akan jadi berdampak buruk bagi proses trading kita ke depan dan harus difahami bahwa setiap metode tetap akan berdampak terhadap resiko dan kekuatan modal (equity) dan tentunya terhadap mental kita, maka penulis menyarankan bagaimana kita menekuni suatu metode dengan tidak mengabaikan managemen resiko dan tentunya belajar dengan baik dan benar akan suatu pola trading.

Locking adalah bukan pilihan satu – satunya untuk bisa menjadikan trading kita berjalan optimal, pahami dan pelajari secara menyeluruh apa itu locking sebelum kita mencobanya dan hindarin sebisa mungkin pemakaian metode locking.

Mau jadi trader andal dengan cuan maksimal? Yuk, mulai trading di sini!

image-artikel

Popular Jurnal