Macam-Macam Investasi yang Bisa Bikin Cuan!

macam-macam investasi

Belakangan ini, investasi memang sedang banyak dibicarakan oleh semua kalangan, tak terkecuali generasi muda saat ini. Kita pasti tahu betul bahwa kondisi ekonomi saat ini penuh dengan ketidakpastian. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh tingkat inflasi yang makin naik sehingga harga-harga bahan pokok pun juga meningkat. Hal ini tentu berimbas kepada daya beli masyarakat yang semakin menurun. 

Oleh karena itu, masyarakat saat ini seakan mencari “jalan alternatif” untuk bisa mendapatkan passive income. Salah satu caranya adalah melalui investasi. Investasi ada berbagai macam. Anda hanya perlu memilih instrumen investasi mana yang paling cocok dengan profil risiko. Nah, apa saja macam-macam investasi yang perlu Anda tahu?

Mari simak ulasannya di bawah ini!

1. Deposito

Jika Anda ingin mencoba berinvestasi namun dengan risiko rendah dan memiliki konsep sama seperti menabung, deposito adalah instrumen yang paling cocok untuk Anda. Deposito adalah instrumen investasi yang terdapat pada produk perbankan yang memiliki imbal hasil lebih tinggi daripada tabungan di bank. 

Namun sayangnya, deposito tidak bisa dicairkan dalam kurun waktu tertentu. Jadi, mau tidak mau harus menunggu sampai jangka waktu deposito selesai. Jika dicairkan sebelum jangka waktu yang telah ditentukan, maka akan ada biaya potongan yang akan dikenakan dari uang deposito. 

Baca juga: 10 Pertanyaan tentang Investasi dan Trading Forex

2. Emas

Investasi emas memang tak pernah luput dari sorotan. Pasalnya, sejak dahulu kala emas sudah dinilai sebagai barang berharga yang memiliki nilai tinggi. Maka dari itu, banyak orang sengaja menyimpan emas dalam kurun waktu tertentu dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan ketika menjualnya. 

Namun, investasi emas pun banyak jenisnya. Baik itu berupa emas batangan atau trading emas. Lalu, apa bedanya? 

Investasi dengan emas batangan dengan cara membeli emas batangan murni dan menjualnya ketika harganya naik. Dari situ, investor mendapatkan keuntungan dari hasil jual-beli emas batangan. 

Sedangkan, trading emas merupakan perdagangan emas yang terdapat pada perdagangan valas atau forex. Emas di sini diperdagangkan sebagai nilai tukar terhadap Dollar AS. Biasanya, investor atau trader akan melakukan transaksi di saat kondisi emas menguat atau melemah terhadap Dollar AS. Dari situlah, investor atau trader bisa mendapatkan keuntungan. 

3. Reksa Dana 

Reksa Dana merupakan salah satu instrumen investasi dengan cara mengumpulkan dana dari para investor, lalu mengalokasikannya ke beberapa sektor seperti obligasi, saham, dan instrumen lainnya dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari sana. Selain itu, dana yang diinvestasikan akan dikelola oleh manajer investasi berdasarkan jenis reksa dana pilihan. 

4. Saham 

High Risk, High Return. Kata-kata ini mungkin sangat menggambarkan jika Anda tertarik untuk investasi di saham. Saham adalah investasi dengan cara membeli bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Semakin banyak Anda membeli saham, maka semakin besar pula persentase kepemilikan Anda terhadap sebuah perusahaan.  

5. Forex

Forex atau Foreign Exchange merupakan salah satu instrumen investasi yang profil risikonya hampir sama dengan saham. Bedanya, ketika Anda memiliki sebuah saham, maka ada bukti kepemilikan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh investor. Sedangkan, ketika Anda melakukan investasi atau trading forex, Anda tidak memiliki bukti kepemilikan apapun dan hanya bisa mengambil keuntungan atau profit dari selisih jual-beli valuta asing yang ditransaksikan. 

Kesimpulan:

Dari macam-macam investasi yang sudah diuraikan di atas, manakah yang paling cocok dengan profil risiko investasi Anda? Sekadar informasi saja, investasi atau trading forex memiliki tingkat imbal hasil yang signifikan jika Anda memiliki profil risiko agresif.  

Mau jadi trader andal dengan cuan maksimal? Yuk, mulai trading forex dengan klik di sini

image-artikel

Popular Jurnal