Jenis Komoditas Penggerak Pasar

Ada banyak hal yang dapat “menggoyang” dan menggerakkan pasar. Walaupun berita ekonomi terkadang menjadi yang utama, namun minat masyarakat dalam transaksi komoditas itu sendiri juga bisa menjadi katalis. Seringnya, hal ini kerap dilewatkan dari perhatian investor. 

Nah, kelas aset yang biasanya dapat menciptakan knock-on effect di pasar adalah komoditas. Faktanya, fluktuasi harga komoditas bisa memiliki dampak luar biasa bagi pasar. Lantas, apa saja jenis-jenis komoditas penggerak pasar itu?   Yuk simak beberapa jenis komoditas penggerak pasar di Bursa Berjangka Indonesia!

  • Emas 

Tak hanya digunakan sebagai instrumen investasi, emas juga banyak diolah sebagai perhiasan. Tampilannya yang cantik nan menawan menjadi alasan emas banyak diinginkan oleh kaum hawa hampir di seluruh dunia. Tak hanya sebagai perhiasan, emas juga digunakan dalam produk medis, pembuatan kaca, aerospace, hingga beragam bisnis lainnya. Dengan eksistensinya yang hampir ada di semua sektor, maka dapat dikatakan bahwa emas merupakan komoditas penggerak pasar yang dianggap potensial. 

 

Pergerakan harga emas yang fluktuatif ini nantinya bisa berdampak bagi banyak pihak, mulai dari produsen, distributor, hingga trader serta investor. Sehingga jelas tak mengherankan bila faktor-faktor penggerak harga emas dunia betul-betul diperhatikan oleh para pelaku pasar, misalnya pengaruh nilai tukar Dolar AS, produksi emas dunia, permintaan dari industri perhiasan, hingga jumlah cadangan emas di bank sentral dunia. 

 

  • Minyak 

Sebagai salah satu jenis komoditas yang hampir dibutuhkan di semua negara sebagai bahan bakar, tentu tak heran jika minyak menjadi komoditas penggerak pasar. Berbagai faktor yang mendasari fluktuasi harga minyak kerap kali diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh para investor. Yang terbaru, ketegangan di wilayah Timur Tengah menjadi faktor paling siginifikan mengapa harga minyak sempat bergejolak.

 

Serangan kilang minyak yang terjadi di Arab Saudi bahkan meningkatkan harga minyak hingga 10 persen, yang turut mendongkrak harga emas dan pergerakan Dolar Komoditas. Di samping faktor geopolitik, harga minyak juga dipengaruhi oleh peran OPEC dalam mengatur pasokan minyak dunia. Selain itu, keberadaan perusahaan minyak sebagai produsen sekaligus distributor juga bisa berpengaruh pada harga minyak. Kuat-lemahnya permintaan akan minyak global (demand) serta penemuan teknologi eksplorasi minyak terbaru, juga bisa menjadi alasan fluktuasi harga minyak.   

Baca juga: Mengenal Kontrak Berjangka Batubara

  • Kayu 

Komoditas penggerak pasar selanjutnya adalah kayu. Anda mungkin tidak pernah memikirkan berapa harga kayu saat ini karena tidak sedang membutuhkannya. Namun, apa yang terjadi bila Anda sedang membangun rumah serta ingin membuat beberapa model furniture custom? Tentu harga kayu akan menjadi pertimbangan utama, bukan? Kondisi ini pulalah yang nantinya mungkin dialami oleh perusahaan pengembang perumahan (home builders) atau perusahaan lain yang ingin melakukan ekspansi dengan membangun kantor baru. Harga kayu yang mahal akan menyebabkan harga perumahan naik, mengingat kayu yang digunakan saat tengah membangun rumah mengalami kenaikan. Jika kondisi demikian terjadi, maka boleh jadi banyak calon pembeli yang mengurungkan niatnya membeli rumah karena dinilai mahal. 

 

Akibatnya, perusahaan-perusahaan pengembang perumahan itupun mengalami penurunan jumlah unit yang terjual, sehingga lantas berpengaruh pada performa sektor properti. Beberapa negara maju seperti AS dan Inggris sangat memperhitungkan kondisi pasar perumahan untuk mengukur kemajuan ekonomi.  

 

  • Kopi 

Bak teman setia, kopi selalu menjadi pelengkap dalam berbagai suasana. Bangun tidur ada kopi, lagi di kantor minum kopi, bahkan nongkrong dengan teman-teman pun ditemani secangkir kopi. Kemudahan membeli kopi dengan harga terjangkau menjadi alasan mengapa minuman ini menjadi favorit hampir semua orang di seluruh dunia. 

 

Namun, ada kalanya kopi dijual dengan harga yang cukup mahal. Permintaan dari negara-negara pengimpor menurun, atau berkurangnya kualitas produksi komoditas kopi, dianggap sebagai penyebab fluktuasi harga kopi. Tak hanya berdampak bagi konsumen, fluktuasi harga kopi sebagai komoditas penggerak pasar juga akan dirasakan oleh negara pengekspor dan pengimpor komoditas ini.   

 

  • Gandum 

Pernahkah Anda melihat orang-orang yang setiap paginya sarapan oat, sereal, atau roti gandum? Ketiga jenis makanan tersebut dianggap mengandung karbohidrat tinggi, sehingga bisa digunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi. Gandum sebaiknya mulai dimasukkan sebagai salah satu komoditas pangan strategis di Tanah Air di samping padi, jagung, serta kedelai, mengingat kebutuhannya sebagai makanan pokok selain nasi. 

 

Namun, bagaimana bila harga gandum naik? Tentu saja makanan-makanan yang terbuat dari gandum turut serta mengalami kenaikan harga jual. Jika ditelaah lebih jauh, dampak dari fluktuasi harga gandum sebagai komoditas penggerak pasar tak hanya dirasakan oleh produsen saja. Toko kelontong dan toserba juga akan merasakan hal yang sama, mengingat showcase mereka tetap harus terisi meskipun harga makanan berbahan dasar gandum tengah mahal. Konsumen juga harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan pangan akan gandum.   

 

  • Jagung 

Jagung merupakan salah satu komoditas penting bagi Indonesia. Sebagai kebutuhan pangan utama masyarakat dengan nilai permintaan yang cukup tinggi, tentu tak heran jika kini jagung tengah dikembangkan oleh pemerintah sekaligus sebagai komoditas penggerak pasar.

 

Selain itu, jagung juga digunakan sebagai bahan bakar alternatif, yaitu etanol. Ketika permintaan bahan bakar alternatif meningkat, harga jagung bahkan bisa lebih tinggi. Dengan demikian, fluktuasi harga jagung juga turut mempengaruhi pendapatan pabrik makanan, pengecer, konsumen, hingga perusahaan etanol. 

 

Selain karena faktor permintaan, fluktuasi harga jagung juga dipengaruhi oleh beragam faktor, misalnya: Naiknya harga input (pupuk, bibit, benih, obat, peralatan, serta tenaga kerja), sehingga harga produk komoditas juga naik, harga komoditas lain yang berhubungan (misal harga ayam dengan pakan ayam), adanya teknologi yang bisa meningkatkan produktivitas budidaya hingga 100 persen, sehingga menurunkan harga produk karena produksinya yang berlimpah, kondisi cuaca yang berpengaruh pada tinggi rendahnya harga komoditas.   

Baca juga: Tips Trading Komoditi Untuk Pemula

  • Kapas 

Hampir semua pakaian yang kita kenakan umumnya berbahan dasar kapas, sehingga kapas pun dianggap sebagai komoditas penggerak pasar. Jika harga kapas tengah mengalami fluktuasi, tentu barang-barang yang dihasilkan dengan bahan baku kapas akan merasakan dampaknya. 

 

Tak hanya dalam industri tekstil, kapas rupanya juga digunakan untuk membuat perabot rumah tangga, misalnya sofa atau tempat tidur. Karena sifatnya sebagai komoditas penggerak pasar, maka dapat dikatakan bahwa kapas memberikan pengaruh signifikan terhadap industri pengguna bahan baku kapas.

Itulah pembahasan mengenai jenis komoditas penggerak pasar. Banyak diantaranya yang sudah masuk bursa berjangka. Bursa berjangka adalah tempat menyediakan fasilitas bagi para anggotanya untuk bertransaksi kontrak berjangka berdasarkan harga yang ditentukan melalui interaksi yang efisien berdasarkan permintaan dan penawaran dalam sistem perdagangan elektronis.

Di Jakarta, Anda bisa menemukan komoditas berjangka di Bursa Berjangka Jakarta. Ingin belajar komoditi trading ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI

 

image-artikel

Popular Jurnal