Kekuatan US Dollar Menghancurkan Mimpi Emas

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Harga emas tergelincir ke level terendah lima bulan pada hari Kamis(17/08). Tiga faktor utama turunnya  harga emas adalah

  1. kenaikan imbal hasil Treasury catatan 10yr mencetak imbal hasil tertinggi dalam 15 tahun  di 4.31% 
  1. Relly indeks dollar merupakan bearish selanjutnya yang harus dihadapi emas. Indeks Dollar naik 0,11% di area 103.54
  1. Pandangan hawkish pada suku bunga dari pejabat Federal Reserve membebani sentimen investor.

Selain itu data US jobless claim yang dirilis pada hari Kamis(17/08) turut memberikan tekanan terhadap emas. Departemen tenaga kerja AS melaporkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 11.000 dari tertinggi tujuh minggu yang direvisi naik minggu sebelumnya menjadi 239.000 pada pekan yang berakhir 12 Agustus.

Tingkat pengangguran yang rendah secara historis dan kenaikan upah serta daya beli konsumen yang tinggi  membuat sebagian besar pengamat ekonomi melihat jalan menuju apa yang disebut “soft landing”, di mana pertumbuhan ekonomi melambat, inflasi turun tetapi tidak ada pengangguran yang meluas semakin terbuka.

Perekonomian China yang mengkhawatirkan menjadi adalah topik utama lainnya di benak investor karena serangkaian data ekonomi dan gejolak di sektor properti telah mengungkap pemulihan ekonomi yang terseok-seok pasca pandemi.

Perkembangan terbaru situasi ekonomi China Asset manajemen Zhongzhi Enterprise Group mengatakan akan melakukan restrukturisasi utang, tanda lebih lanjut dari gejolak di sektor perbankan bayangan China senilai $3 triliun.

Di pasar mata uang, indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam rival, turun sedikit setelah mencapai puncak dua bulan di 103,59, turun 0,2% menjadi 103,23.

Yen Jepang melewati level terendah sembilan bulan di 146,57 per dolar di awal sesi dan terakhir turun ke $145,87, dengan para pedagang tetap waspada terhadap kemungkinan obrolan intervensi dari pejabat Jepang.

Menteri Keuangan Shunichi Suzuki mengatakan pada hari Selasa pihak berwenang tidak menargetkan tingkat mata uang absolut untuk intervensi.

Di komoditas, harga minyak rebound setelah tiga sesi penurunan. Minyak mentah AS naik 1,16% menjadi $80,29/barrel.

Lonjakan suku bunga telah membebani emas yang tidak memberikan imbal hasil, Emas Menyentuh level terendah di $1.884.97 

Wall Street bervariasi Dow Jones Industrial Average naik 0,27% dan S&P 500 naik 0,16%, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,12%.

Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

Prospek Harga Emas Hari Jumat(18/08/23) 

Data Perdagangan pada hari Kamis(17/08)

Open: 1,891.81  High: 1,903.26  Low: 1,884.97   Close: 1,888.55  Range: 18.71

Emas  tetap akan menguji area support selanjutnya  di 1,885.65 dengan tekanan lebih dalam menuju area  1,872.94 – 1865.00

Untuk area Resistance  emas tetap akan menguji area harga 1,905.42 dengan dorongan lebih luas  menuju area 1,913.60 – 1,922.90

Prospek Harga Minyak Hari Jumat (18/08/23)

Data perdagangan pada hari Kamis (17/08)

Open: 79.25   High: 81.06  Low: 78.94   Close: 80.11   Range:  $3.02

 Minyak akan menguji area resistance  di 81.77 dengan dorongan lebih luas  menuju area 82.61 – 83.17` 

Uuntuk area support Minyak akan menguji level harga  79.06  dengan tekanan lebih dalam menuju area  78.54 – 77.23

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 1,894   R2 1,907    R3 1,920

S1 1,881      S2  1,873  S3 1,865

OPEN POSITION BUY
Price Level 1,881
Profit Target Level 1,892
Stop Loss Level 1,874
OPEN POSITION SELL
Price Level 1,894
Profit Target Level 1,886
Stop Loss Level 1,901

OIL INTRADAY AREA

R1 81.77          R2 82.61     R3  83.17

S1 79.06         S2 78.54     R3 77.23

OPEN POSITION BUY
Price Level 79.06
Profit Target Level 80.11
Stop Loss Level 79.56
OPEN POSITION SELL
Price Level 81.77
Profit Target Level 82.80
Stop Loss Level 81.27
image-artikel

Popular Jurnal