Pemula Wajib Tahu, Ini Cara Scalping dengan Parabolic SAR!

Dalam dunia trading yang dinamis, strategi scalping menjadi semakin populer di kalangan para trader, terutama bagi mereka yang menginginkan hasil cepat dalam jangka waktu singkat. Bagi para pemula yang baru memasuki ranah trading, mengenal dan memahami strategi ini bisa menjadi langkah awal yang menarik. Salah satu komponen penting dalam strategi scalping adalah indikator Parabolic SAR (Stop and Reverse), yang memiliki peran sentral dalam mengenali perubahan tren pasar dengan cepat. 

Dalam artikel ini, kami akan membawa Anda melangkah lebih dekat ke dunia scalping dengan Parabolic SAR, memandu langkah-langkah penting yang perlu Anda ketahui untuk memulai perjalanan trading Anda. Dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana menggabungkan indikator ini dalam strategi scalping, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan Anda dalam mengambil keputusan trading yang cerdas dan efektif.

Konsep Dasar Parabolic SAR

Parabolic SAR, yang merupakan singkatan dari “Stop and Reverse,” adalah salah satu indikator teknikal yang digunakan dalam analisis pasar untuk mengidentifikasi arah tren dan potensi pembalikan harga. Indikator ini secara visual menghasilkan serangkaian titik yang ditempatkan di atas atau di bawah harga pasar, mencerminkan perubahan tren yang mungkin terjadi.

Perhitungan Parabolic SAR didasarkan pada harga pasar sebelumnya serta faktor akselerasi yang bertujuan untuk mengikuti perubahan tren yang terjadi. Proses perhitungan dimulai dengan menghitung nilai SAR untuk periode pertama. Selanjutnya, nilai SAR berikutnya dihitung berdasarkan perhitungan yang melibatkan harga tinggi dan rendah dari periode sebelumnya serta nilai SAR sebelumnya. Proses ini akan terus berlanjut, menghasilkan serangkaian nilai SAR yang membentuk kurva di atas atau di bawah harga pasar.

Interpretasi nilai Parabolic SAR melibatkan pengamatan terhadap posisi titik-titiknya terhadap harga pasar. Jika titik-titik Parabolic SAR berada di bawah harga pasar, ini mengisyaratkan tren naik yang kuat. Namun, jika titik-titik Parabolic SAR bergerak mendekati atau di atas harga pasar, ini bisa mengindikasikan potensi pembalikan tren atau pembentukan tren turun. Pada saat titik-titik Parabolic SAR berada di atas harga pasar, ini menunjukkan tren turun. Perubahan posisi Parabolic SAR dari atas ke bawah bisa menjadi tanda bahwa tren turun berpotensi berubah menjadi tren naik.

Mengapa Parabolic SAR Cocok Untuk Scalping?

Parabolic SAR (Stop and Reverse) adalah salah satu indikator teknikal yang sering digunakan oleh trader untuk berbagai strategi trading, termasuk scalping. Scalping adalah metode trading di mana trader mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang sangat kecil dalam jangka waktu yang singkat, seringkali dalam hitungan detik atau menit. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Parabolic SAR cocok untuk scalping:

  1. Mengidentifikasi Perubahan Tren Cepat: Dalam scalping, pergerakan harga sangat cepat, dan kemampuan untuk mengidentifikasi perubahan tren dengan cepat sangat penting. Parabolic SAR, dengan titik-titiknya yang dapat berubah dengan cepat di atas atau di bawah harga pasar, membantu trader dalam mengenali perubahan tren yang bisa dimanfaatkan dalam scalping.
  2. Memberikan Sinyal Tren yang Jelas: Parabolic SAR memberikan sinyal yang jelas tentang arah tren saat ini. Dalam scalping, sinyal yang jelas dan cepat dapat membantu trader mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Ketika titik-titik Parabolic SAR berada di bawah harga pasar, ini mengindikasikan tren naik, dan ketika berada di atas, ini mengindikasikan tren turun.
  3. Penempatan Stop Loss yang Tepat: Salah satu kunci dalam scalping adalah manajemen risiko yang baik. Parabolic SAR dapat membantu trader menempatkan stop loss yang tepat dengan cara yang sederhana. Dalam tren naik, stop loss dapat ditempatkan beberapa poin di bawah titik Parabolic SAR. Dalam tren turun, stop loss dapat ditempatkan beberapa poin di atasnya. Hal ini membantu melindungi trader dari pergerakan harga yang tidak menguntungkan.

Baca juga: Catat! Ini Teknik Scalping Time Frame 15 Menit dengan EMA 20

  1. Potensi Keuntungan Cepat: Dalam scalping, tujuan utama adalah mendapatkan keuntungan kecil dari pergerakan harga yang terjadi dalam waktu singkat. Parabolic SAR dapat membantu mengidentifikasi tren dan potensi pembalikan dengan cepat, memberi peluang bagi trader untuk mengambil posisi yang menguntungkan dalam jangka waktu singkat.

Namun, penting untuk diingat bahwa walaupun Parabolic SAR memiliki kelebihan dalam scalping, ada juga keterbatasan yang perlu diperhatikan. Risiko palsu (false signal) dalam kondisi pasar yang volatil dan perluasan spread pada timeframe yang lebih pendek adalah beberapa contoh masalah yang mungkin timbul. Oleh karena itu, dalam menggunakan Parabolic SAR untuk scalping, trader perlu menggabungkannya dengan analisis tambahan dan manajemen risiko yang ketat. Kesuksesan dalam scalping juga memerlukan pengalaman, keterampilan, dan rencana trading.

Scalping Parabolic SAR Menggunakan MACD dan Stochastic Oscillator

Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan Parabolic SAR dan memperkuat konfirmasi sinyal, trader bisa menggunakan MACD sebagai indikator tambahan. Ada beberapa alasan mengapa scalping dengan Parabolic SAR lebih cocok jika digabungkan dengan MACD. 

Kombinasi Parabolic SAR dan MACD dapat memberikan keuntungan tambahan dalam scalping. Sebagai contoh, ketika Parabolic SAR memberikan sinyal tren naik dan MACD menunjukkan crossing positif, ini dapat dianggap sebagai konfirmasi untuk mengambil posisi beli. Sebaliknya, ketika Parabolic SAR dan MACD menunjukkan sinyal bearish bersamaan, ini bisa menjadi sinyal untuk menjual.

Selain memberikan sinyal masuk yang lebih kuat, kombinasi Parabolic SAR dan MACD juga dapat membantu dalam pengelolaan risiko. Penggunaan Parabolic SAR untuk menentukan level stop loss yang sesuai dan analisis dari MACD terkait momentum pasar dapat membantu dalam menentukan seberapa besar posisi yang sebaiknya diambil dan kapan sebaiknya keluar dari posisi.

Selain MACD, Teknik scalping Parabolic SAR juga bisa menggunakan Stochastic Oscillator. Dalam menggabungkan Parabolic SAR dan Stochastic Oscillator dalam strategi scalping, trader dapat mencari momen ketika keduanya memberikan sinyal yang serupa. Misalnya, jika Parabolic SAR menunjukkan tren naik dan Stochastic Oscillator menunjukkan kondisi oversold yang mungkin mengindikasikan pembalikan harga, ini dapat dianggap sebagai peluang untuk masuk posisi beli. Sebaliknya, jika Parabolic SAR menunjukkan tren turun dan Stochastic Oscillator menunjukkan kondisi overbought, ini bisa menjadi sinyal untuk menjual.

Ketika titik-titik Parabolic SAR berada di bawah candle dan terjadi perpotongan %K dan %D dari bawah ke atas pada indikator Stochastic, maka trader bisa memasang posisi buy. Sebaliknya, jika candle berada di bawah titik Parabolic SAR dan Stochastic menunjukkan perpotongan %K ke %D dari atas ke bawah, trader bisa membuka posisi sell.

Crossing garis-garis Stochastic selalu terjadi di luar batas bawah dan batas atas indikator. Hal ini bukan kebetulan semata, karena batas bawah pada level 20 dan batas atas di level 80 sering dijadikan sebagai acuan oversold dan overbought dalam pembacaan sinyal Stochastic. Untuk itu, crossing yang terjadi di bawah level 20 atau di atas level 80 merupakan sinyal reversal yang lebih kuat dan bisa diandalkan.

Baca juga: Cara Menggunakan Trendline Scalping System dalam Trading Forex

Umumnya, para Scalper memanfaatkan kemunculan reversal dalam time frame rendah untuk meraup keuntungan kecil sesering mungkin. Parabolic SAR dalam hal ini bisa menjadi salah satu indikator andalan untuk mengenali sinyal scalping dari pembalikan-pembalikan di time frame rendah. Namun karena sifatnya lagging, diperlukan indikator teknikal lain seperti MACD atau Stochastic untuk menyempurnakan sinyal Parabolic SAR. Namun, trader pemula dan para scalper tetap harus berhati-hati karena scalping merupakan trik trading yang memiliki risiko tinggi.

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel

Popular Jurnal