Wajib Tahu! Perdagangan Komoditas Bilateral dan Multilateral

Menjadi seorang trader yang bermain dalam jual beli mata uang, saham, atau emas secara global sebaiknya Anda telah mengetahui beragam jenis sistem perdagangan yang berlaku di Indonesia dan dunia. Salah satunya yaitu sistem perdagangan multilateral, lalu apa si perdagangan multilateral itu? Apa perbedaannya dengan perdagangan bilateral? Yuk, simak pembahasan dalam ulasan berikut ini.

Perdagangan Multilateral

Sistem perdagangan multilateral merupakan sistem perdagangan dimana banyak penjual bertemu banyak pembeli dan tidak saling mengenal (many to many). Transaksi ini terjadi di dalam bursa, sehingga seluruh transaksinya otomatis terdaftar di bursa dan lembaga. Tujuannya adalah untuk membeli dan/atau menjual produk satu sama lain dengan beberapa persyaratan yang membatasi perdagangan di antara mereka sendiri. 

Bisa dibilang, perdagangan multilateral adalah mekanisme perdagangan yang melibatkan lebih dari dua pihak dan menawarkan bentuk pasar yang efektif, adil, transparan dan akuntabel. Pasar yang efektif, adil, transparan, dan akuntabel tersebut dapat terwujud karena dalam perdagangan multilateral terjadi mekanisme perdagangan yang sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran yang adil dan sesuai dengan kondisi riil pasar sehingga terciptanya harga yang wajar. 

Beberapa contoh produk soft commodities dan hard commodities yang diperjualbelikan di perdagangan multilateral Bursa Berjangka Jakarta adalah olein, kopi robusta, kopi arabica, cokelat, dan emas. 

Baca juga: Mengenal Kontrak Berjangka Batubara

Perdagangan Bilateral

Sistem Bilateral disini merujuk pada Sistem Perdagangan Alternatif (SPA). Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) adalah sistem perdagangan yang berkaitan dengan jual beli Kontrak Derivatif selain Kontrak Berjangka dan Kontrak Derivatif Syariah, yang dilakukan di luar Bursa Berjangka, secara bilateral dengan penarikan Margin yang didaftarkan ke Lembaga Kliring Berjangka. 

Tujuannya adalah untuk memperluas akses pasar antara kedua belah negara yang diharapkan akan berimbas pada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Melalui kesepakatan yang terjalin, kedua negara dapat menghindari eksploitasi yang melibatkan pekerja dan sumber daya alam. Caranya adalah dengan memberlakukan regulasi yang mengatur sistem produksi secara ketat, tanpa mengabaikan permintaan pasar. 

Berbeda dengan perjanjian perdagangan multilateral, perjanjian perdagangan bilateral lebih efektif dalam hal negosiasi. Dengan hanya terlibatnya dua negara yang menjadi pihak dalam perjanjian tersebut, perundingan dapat lebih terkoordinasi sehingga persetujuan lebih mudah tercapai.

Dengan demikian, perjanjian perdagangan bilateral memulai dan menuai keuntungan ekspor lebih cepat daripada perjanjian multilateral. Pada akhirnya, akan ada lebih banyak pelaku usaha yang mampu melakukan perdagangan internasional.

Beberapa contoh produk perdagangan bilateral yang diperjualbelikan di Bursa Berjangka Jakarta adalah index, forex, loco gold, energi, single stock, dan precious metal.

Perbedaan Perdagangan Bilateral dan Multilateral

Ada beberapa perbedaan yang signifikan dari perdagangan multilateral dan bilateral yaitu:

  • Perdagangan bilateral memperjualbelikan barang dan jasa antara kedua negara. Sedangkan, perdagangan multilateral mengacu pada perdagangan antara tiga negara atau lebih.
  • Perdagangan bilateral memunculkan kerjasama ekonomi antar kedua negara. Sedangkan perdagangan multilateral mempromosikan globalisasi yang terintegrasi dengan negara anggota.

Baca juga: Belajar Forex: Panduan Dasar Kumplit Ketika Ingin Trading

  • Saat melakukan negosiasi, perdagangan bilateral harus melakukan negosiasi secara terpisah dan dalam rentang wajtu yang berbeda atas dasar win-win solution. Sedangkan, negosiasi perdagangan multilateral dapat dilaksanakan secara bersamaan.
  • Perdagangan bilateral biasanya terjadi antara negara-negara yang memiliki spesialisasi produk dalam industri yang berbeda. Otomatis, perdagangan ini memperjualbelikan komoditas yang bersifat melengkapi (complimentary). Sedangkan perdagangan multilateral, komoditi yang diperdagangkan bersifat menambah (supplementary).

Itulah pembahasan mengenai perdagangan bilateral dan multilateral yang patut Anda ketahui ketika Anda ingin trading komoditas. Berbagai prdouk baik bilateral maupun multilateral memiliki risiko trading tersendiri yang harus Anda pahami. Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

 

image-artikel

Popular Jurnal