Manfaat Diversifikasi Portofolio dengan Trading Emas Online

Diversifikasi portofolio merupakan salah satu prinsip penting dalam investasi yang bertujuan untuk meminimalkan risiko dengan membagi dana investasi ke beberapa jenis aset yang berbeda. Salah satu aset yang dapat dijadikan alternatif diversifikasi portofolio adalah emas, khususnya dalam bentuk trading emas online. 

Trading emas online memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan dari pergerakan harga emas secara global, tanpa perlu memiliki fisik emas dan menghadapi risiko keamanan yang mungkin terkait dengan penyimpanan fisik emas. Selain itu, trading emas online juga dapat memberikan akses ke pasar internasional dan memungkinkan investor untuk memanfaatkan peluang trading dengan cepat dan efisien. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang manfaat diversifikasi portofolio dengan trading emas online.

Trading Emas Online: Alternatif Investasi dalam Portofolio Trading

Emas memiliki nilai intrinsik yang stabil dan tidak mudah terpengaruh oleh perubahan ekonomi atau politik. Meskipun harga emas bisa naik dan turun dalam jangka pendek, namun pada jangka panjang, harga emas cenderung naik dan stabil. Hal ini menjadikan emas sebagai investasi yang relatif aman dan dapat membantu mengurangi risiko dalam portofolio trading.

Selain itu, menambahkan emas ke dalam portofolio trading dapat membantu diversifikasi investasi. Dengan diversifikasi portofolio, investor dapat memperkecil risiko investasi dengan mengalokasikan dana ke berbagai jenis aset investasi yang berbeda. Dalam hal ini, trading emas dapat menjadi alternatif investasi yang baik karena tidak berkorelasi dengan pasar saham dan obligasi.

Emas juga dikenal sebagai “inflasi hedge” karena memiliki kecenderungan untuk naik dalam nilai ketika terjadi inflasi. Karena inflasi dapat merusak nilai uang tunai, emas dapat menjadi alat investasi yang baik untuk melindungi nilai portofolio trading dari inflasi. Sebab, emas juga sangat mudah diperdagangkan di pasar global dengan likuiditas yang tinggi. Ada banyak platform trading emas online yang tersedia, sehingga memudahkan investor untuk membeli atau menjual emas dengan cepat dan mudah.

Harga emas bisa naik dengan tajam dalam jangka pendek dan memberikan keuntungan potensial yang tinggi bagi investor. Hal ini terutama terjadi saat ada gejolak politik atau ketidakpastian ekonomi global.

Baca juga: Wow! Ternyata Trading Emas Online Bisa Modal Kecil

Bagaimana Menentukan Ukuran Posisi Emas dalam Portofolio?

Menentukan ukuran posisi emas dalam portofolio trading adalah penting untuk meminimalkan risiko di pasar komoditas dan memaksimalkan keuntungannya. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran posisi emas dalam portofolio trading, antara lain:

1. Fixed Dollar Amount 

Metode ini melibatkan menentukan jumlah dana yang akan dialokasikan untuk investasi emas dalam portofolio trading. Misalnya, investor dapat menentukan bahwa mereka akan mengalokasikan $10.000 untuk investasi emas dalam portofolio trading mereka. Metode ini cocok bagi investor yang ingin membatasi jumlah dana yang digunakan untuk investasi emas dan tidak ingin risiko investasi melebihi batas tertentu.

2. Fixed Percentage of Portfolio 

Metode ini melibatkan menentukan persentase tertentu dari portofolio trading yang akan dialokasikan untuk investasi emas. Misalnya, investor dapat memutuskan bahwa mereka akan mengalokasikan 10% dari portofolio trading mereka untuk investasi emas. Metode ini cocok bagi investor yang ingin mempertahankan proporsi investasi yang konsisten dan memiliki portofolio trading yang beragam.

3. Volatility-Based Sizing 

Metode ini melibatkan menentukan ukuran posisi emas berdasarkan volatilitas pasar. Semakin volatil pasar, semakin besar ukuran posisi emas. Dalam hal ini, investor dapat menggunakan indikator teknikal seperti Average True Range (ATR) untuk membantu menentukan ukuran posisi emas yang sesuai dengan volatilitas pasar. Metode ini cocok bagi investor yang ingin mengelola risiko investasi secara aktif dan menyesuaikan ukuran posisi emas dengan kondisi pasar.

4. Risk-Based Sizing 

Metode ini melibatkan menentukan ukuran posisi emas berdasarkan risiko portofolio trading secara keseluruhan. Semakin besar risiko portofolio trading, semakin kecil ukuran posisi emas. Dalam hal ini, investor dapat menggunakan metode pengukuran risiko seperti Value at Risk (VaR) untuk membantu menentukan ukuran posisi emas yang sesuai dengan risiko portofolio trading. Metode ini cocok bagi investor yang ingin mengelola risiko investasi secara aktif dan meminimalkan risiko portofolio trading.

5. Kelly Criterion 

Metode ini melibatkan menentukan ukuran posisi emas berdasarkan peluang keberhasilan investasi. Metode ini didasarkan pada prinsip bahwa ukuran posisi harus sebanding dengan probabilitas keberhasilan investasi dan rasio keuntungan terhadap kerugian. Dalam hal ini, investor dapat menggunakan rumus Kelly Criterion untuk menentukan ukuran posisi emas yang optimal. Metode ini cocok bagi investor yang memiliki pemahaman yang kuat tentang peluang dan risiko investasi. Namun, metode ini dapat menjadi kompleks dan memerlukan penghitungan yang cermat.

Bagaimana Mengelola Risiko Trading Emas Online?

Dalam mengelola risiko dalam trading emas online, sangat penting untuk mengambil langkah yang tepat dan mempertimbangkan semua faktor yang terkait dengan pasar. Dengan mengikuti strategi yang efektif dan memperoleh pemahaman yang kuat tentang risiko dan peluang, investor dapat meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan dalam trading emas.

Memiliki rencana trading yang jelas adalah kunci untuk mengelola risiko dalam trading emas. Rencana trading harus mencakup strategi masuk dan keluar, target keuntungan, dan batasan risiko. Dengan memiliki rencana trading yang jelas, investor dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang risiko yang terkait dengan posisi trading mereka dan mengambil keputusan yang lebih baik dalam menghadapi perubahan pasar.

Selain itu, trader juga dapat menggunakan trailing stop yang merupakan jenis stop loss yang secara otomatis mengikuti harga pasar. Trailing stop akan mengunci keuntungan ketika pasar bergerak sesuai dengan posisi trading, sambil meminimalkan kerugian jika pasar bergerak melawan posisi trading. Dengan menggunakan trailing stop, investor dapat memperoleh keuntungan dari pergerakan harga emas yang menguntungkan sambil meminimalkan risiko jika harga tiba-tiba berbalik.

Baca juga: Penting! 5 Indikator Trading Emas Akurat

Trading emas juga memiliki risiko. Sebelum memasukkan emas ke dalam portofolio trading, investor harus memperhatikan dengan baik risiko dan potensi keuntungan dari investasi ini serta memperhatikan kapan harus memasukkan posisi dan kapan harus keluar dari pasar. Oleh karena itu, disarankan agar investor melakukan analisis pasar yang cermat sebelum memutuskan untuk memasukkan emas ke dalam portofolio trading.


Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI

image-artikel

Popular Jurnal