Mengenal Pola Segitiga Simetris dalam Trading Forex

Dalam dunia trading forex, pemahaman tentang berbagai pola grafik penting untuk mengidentifikasi peluang trading potensial. Salah satu pola yang sering digunakan oleh para trader adalah pola simetris triangle (segitiga simetris). Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pola simetris triangle, bagaimana mengidentifikasinya, dan memberikan beberapa tips trading yang dapat membantu trader memanfaatkan pola ini dengan lebih efektif.

Apa Itu Symmetric Triangle Pattern?

Pola simetris triangle adalah pola konsolidasi yang terbentuk ketika garis tren atas dan garis tren bawah saling berpotongan dan semakin mendekati satu sama lain, menciptakan segitiga simetris. Pola ini mengindikasikan periode ketidakpastian pasar sebelum terjadinya breakout, di mana harga diharapkan untuk bergerak secara signifikan ke arah tertentu.

Dalam penampakan pada grafik harga, garis bawah yang membentuk Pola Triangle akan mewakili support, sedangkan garis atasnya akan mewakili resistance. Penembusan pada kedua garis tersebut akan menentukan posisi apa yang paling tepat untuk Anda buka.

Bila harga melakukan breakout pada garis atas atau resistance dari pola tersebut, maka posisi yang paling tepat adalah buy atau beli. Begitupun sebaliknya, breakout pada garis bawah atau support dari Pola Triangle adalah sinyal untuk membuka posisi sell atau jual. Lalu bagaimana cara dasar menggunakannya?

Cara Mengonfirmasi Pola Simetris Triangle 

Sebelum melakukan trading berdasarkan pola simetris triangle, penting untuk mengonfirmasi keberadaan pola tersebut. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mengonfirmasi pola simetris triangle adalah sebagai berikut:

  1. Volume: Selama periode konsolidasi, volume cenderung menurun. Peningkatan volume yang signifikan saat breakout dapat mengkonfirmasi validitas pola.
  2. Garis Tren: Pastikan garis tren atas dan bawah telah terbentuk dengan benar dan saling berpotongan di segitiga simetris.
  3. Durasi: Durasi pola simetris triangle dapat bervariasi, tetapi biasanya berkisar antara beberapa minggu hingga beberapa bulan. Perhatikan periode waktu yang terbentuk sebelum pola ini berpotensi breakout.

Pola ini biasanya mengindikasikan bahwa pasar sedang dalam keadaan sideway atau tidak memiliki arah yang jelas, dan dapat mengarahkan pada pergerakan harga yang signifikan setelah breakout.

Baca juga: Mengenal 4 Fase dalam Trading Forex

Berikut adalah langkah-langkah dalam menggunakan Pola Segitiga Simetris:

  1. Identifikasi pola: Pertama, cari pola Segitiga Simetris pada chart harga aset. Pola ini terbentuk ketika garis support dan garis resistance saling mendekat dan membentuk sudut yang semakin menyempit.
  2. Tentukan arah tren sebelumnya: Sebelum memperhatikan pola Segitiga Simetris, identifikasi arah tren harga yang terjadi sebelumnya. Pola ini bisa muncul sebagai pola kelanjutan tren yang ada sebelumnya atau sebagai pembalikan tren.
  3. Identifikasi garis support dan resistance: Pola Segitiga Simetris memiliki dua garis penting, yaitu garis support (bawah) dan garis resistance (atas). Identifikasi garis-garis ini dengan menghubungkan dua atau lebih titik-titik terendah (support) dan titik-titik tertinggi (resistance) yang membentuk pola segitiga.
  4. Perhatikan volume perdagangan: Selama pembentukan pola Segitiga Simetris, perhatikan juga volume perdagangan. Biasanya, volume perdagangan cenderung mengecil selama konsolidasi. Volume yang meningkat secara tajam saat breakout pola dapat memberikan indikasi kekuatan tren yang baru.
  5. Tunggu breakout: Pola Segitiga Simetris dianggap selesai saat harga menembus salah satu garis support atau resistance. Jika harga berhasil menembus garis resistance, pola ini mengindikasikan potensi tren naik yang lebih kuat. Sebaliknya, jika harga menembus garis support, pola ini mengindikasikan potensi tren turun yang lebih kuat.
  6. Konfirmasi sinyal: Setelah breakout, konfirmasi sinyal dengan menggunakan indikator atau alat analisis lainnya. Ini membantu untuk menghindari sinyal palsu dan memperkuat keputusan trading. Misalnya, Anda dapat menggunakan indikator momentum atau osilator untuk mengonfirmasi kekuatan tren yang baru.
  7. Tetapkan target dan stop loss: Setelah breakout dan konfirmasi sinyal, tetapkan level target keuntungan dan level stop loss. Hal ini membantu dalam mengelola risiko dan mengoptimalkan potensi keuntungan. Anda dapat menggunakan metode analisis teknikal lainnya, seperti proyeksi Fibonacci atau pola harga sebelumnya, untuk menentukan level-level tersebut.
  8. Kelola risiko dengan bijaksana: Pastikan untuk mengelola risiko dengan bijaksana dalam setiap trading yang Anda lakukan. Tentukan ukuran posisi yang sesuai dengan toleransi risiko Anda dan gunakan pengaturan stop loss yang tepat untuk membatasi kerugian.

Baca juga: Mengenal Strategi Trading Double Bollinger Bands

Contoh Penerapan Pola Simetris Triangle

Pada pola ini, Anda tidak bisa langsung menentukan arah breakout yang pasti. Lalu bagaimana cara memperoleh keuntungannya? Anda bisa mengambil keuntungan dengan membuka posisi menggunakan pending order buy stop yang diletakkan di atas garis kemiringan level high, dan pending order sell stop di bawah garis kemiringan level low. Berikut contohnya.

Pada contoh di atas, terlihat bahwa grafik XAU/USD telah terjadi breakout ke atas garis kemiringan level high, sehingga order buy stop langsung tereksekusi. Dalam kasus ini, order sell stop bisa segera dibatalkan, baik secara manual atau menggunakan fitur OCO (One Cancels Other) pada platform trading Metatrader. Target Take Profit pun dapat Anda tentukan dari tingginya segitiga.

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel

Popular Jurnal